Demo Mahasiswa Papua Bentrok Lagi dengan PGN

papua1
DEMO - Aksi demo Aliansi Mahasiswa Papua di areal parkir timur Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Renon, sebelum bentrok dengan anggota PGN, Senin (1/5/2023). (DenPost.id/ist)

Renon, DenPost.id

Aliansi Mahasiswa Papua menggelar demo (unjuk rasa) saat Mayday (Hari Buruh Internasional) di areal Parkir Timur, Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Renon, Denpasar, Senin (1/5/2023) pagi. Demo tersebut sempat diwarnai kericuhan. Aliansi Mahasiswa Papua kembali bentrok dengan organisasi masyarakat (ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN).

Sekitar 30 anggota AMP yang hendak menggelar orasi di depan bundaran Jalan Hang Tuah, Renon, sekitar pukul 09.00. Sebelum menuju titik kegiatan, mereka berkumpul di areal parkir timur Lapangan Puputan Margarana, Renon. Namun saat menuju lokasi demo, kelompok AMP langsung dihadang oleh massa PGN. Lantaran kedua belah pihak pernah bentrok, maka kericuhan kembali pecah.

Baca juga :  Anggaran Terbatas, Penataan Taman di By-pass Ngurah Rai Hanya Tambal Sulam

Aksi saling pukul, hingga lempar batu tak terhindarkan. Tak hanya itu, pendemo juga saling lempar helm. Mengingat situasi tak terkendali, aparat berupaya menggiring massa kembali ke titik kumpul. Meski demikian AMP tetap menyampaikan orasi yang pada intinya menuntut kemerdekaan Papua. Mereka menolak kehadiran aparat ke Papua, baik TNI maupun Polri, yang dinilai telah menjajah tanah mereka. “Berikan kesempatan referendum, cabut otonomi khusus, dan hentikan pengiriman pasukan militer organik ke tahan Papua, karena hanya sebagai kedok memanfaatkan tanah kami untuk kepentingan investor asing,” seru mereka, lantang.

Selain itu, massa menganggap fakta terkait Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) diputar-balikkan. Kelompok-kelompok tersebut dikatakan bukan teroris atau separatis bersenjata, melainkan melindungi tanah mereka dari penjajahan pasukan militer.

Baca juga :  1.000 Lebih Pasien Covid-19 di Denpasar Sembuh

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas, yang memimpin pengamanan, menerangkan sekitar 597 personel yang terdiri atas Polresta Denpasar, yang dibantu Dalmas Polda Bali, Brimob, BKO Polres Badung dan Gianyar, Kodim 1611/Badung, Satpol PP Kota Denpasar dan pecalang.

“Ada dua titik yang menjadi fokus pengamanan sesuai hasil rakor TFG yang melibatkan personel BKO. Pertama pengamanan kegiatan Mayday serentak di seluruh Indonesia di depan Kantor Gubernur Bali dan pengamanan kegiatan AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) di depan bundaran Renon, Denpasar,” tegasnya.

Baca juga :  Orok di Tukad Rangda Sudah Diidentifikasi, Ini Hasilnya

Pihaknya minta kepada seluruh personel pam agar lebih sabar dan tidak mudah terprovokasi  saat bertugas serta selalu bersikap humanis. (yan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini