Usai Tengok Nenek, Seorang Pemuda Dikeroyok Kakak Beradik

pukul
GARIS POLISI - Aparat Polsek Tembuku saat memasang garis polisi di lokasi pemukulan pemuda di wilayah Tembuku, Bangli.

Bangli, DENPOST.id

Kasus dugaan penganiayaan kembali terjadi di Bangli. Kali ini dialami I Putu AS (24). Pemuda dari Banjar Dadem, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku ini diduga dikeroyok oleh kakak beradik, saat dirinya datang dari menengok neneknya di Banjar Pulesari Kawan, Desa Peninjoan, Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 13.30 wita. Kasusnya kini ditangani Polsek Tembuku.

Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda I Made Sucahya, Selasa (2/5/2023) membenarkan jika pihaknya kini tengah menangani kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh kakak beradik bernama, I Kadek AR (24) dan I Komang AP (16), dari Banjar Pulesari Kawan, Desa Peninjoan. Kejadian itu terjadi jalan umum Desa Peninjoan atau Pertigaan Nida, Banjar Pulesari Kawan.

Baca juga :  Desa Adat Se-Susut Serentak Tanam Pucuk Bang

Sucahya mengungkapkan, Minggu siang, korban AS seorang diri melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Pulesari. Saat itu korban hendak pergi ke rumah neneknya di banjar tersebut.
Namun saat melintas di depan rumah terlapor, AS sempat melihat dan beradu pandang sepintas dengan terlapor AR. “Korban terus melanjutkan perjalanan untuk menengok neneknya,” katanya.

Selang sejam kemudian, AS pulang dari menemui neneknya. Tepat sampai di pertigaan Nida, AS bertemu kembali dengan terlapor Kadek AR. Mereka kembali adu pandang, lalu Kadek AR memanggil Putu AS untuk berduel. Saat itu Kadek AR juga sambil membawa kayu. “Pelapor pun berhenti,” sambung Sucahya.

Baca juga :  Lagi, di Bangli Dua OTG Positif Corona

Begitu turun dari motor, Kadek AR langsung memukul Putu AS menggunakan potongan kayu yang dibawanya dan mengenai kepala pelapor. Kemudian datang adik Putu AR, bernama Komang AP dan turut memukul pelapor dan mengenai bagian belakang pinggang pelapor. Mereka bergantian memukul korban. “Setelah pakai kayu, lalu terlapor AR kembali memukul dengan menggunakan tangan mengepal sehingga mengenai mata kiri pelapor,” bebernya.

Atas kejadian itu, korban pun mengalami sejumlah luka. Lalu langsung melapor ke Polsek Tembuku. “Kami sudah datangi TKP dan juga melakukan visum terhadap luka-luka yang dialami korban, termasuk mengamankan dua batang balok kayu,” jelasnya.

Baca juga :  Radius Sasaran Vaksinasi PMK Diperluas

Ditanya apakah korban dengan para terlapor saling kenal, Sucahya mengatakan kenal namun tidak akrab karena masih dalam satu desa meski beda banjar. “Sementara ini motifnya salah paham,” pungkasnya. (128)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini