Limbah Cair dari TPA Peh Dikeluhkan Warga

20230503 162231

Negara, DENPOST.id

Limbah cair dari TPA (tempat pembuangan sampah) Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara dikeluhkan warga Desa Kaliakah.

Limbah cair tersebut berwarna hitam pekat dan sampai meluber ke jalan dan mencemari lahan persawahan warga.

Limbah tersebut selain menimbulkan bau yang tidak sedap di sekitar areal TPA Peh, cairan hitam pekat yang keluar itu juga ditakutkan oleh warga dapat mencemari lingkungan sekitar.

Bahkan cairan hitam itu juga sudah mencemari lahan sawah di dua subak yang ada di sekitar TPA Peh dan mempengaruhi hasil panen pertanian.

Pengurus Subak Tegal Jati, Nengah Wisenta (62), Rabu (3/5) mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir, limbah cair sudah mulai meluber hingga ke areal sawah warga, bahkan warga sekitar sudah tidak menggunakan sumur lantaran air sumur sudah berubah menjadi hitam.

Baca juga :  Giliran Mantan Kaling Asih Dilimpahkan

Menurutnya sekitar TPA Peh ini ada dua subak yang tercemar, yaitu Subak Air Anakan dan Subak Tegak Jati. Untuk subak Tegal Jati ini sekitar 140 hektar lahan yang tercemar dan sangat mengganggu hasil pertanian.

Dia juga mengatakan setiap musim penghujan tiba, cairan limbah berwarna hitam ini akan semakin banyak, dan sangat mengganggu aktivitas petani setempat. Bahkan, petani setempat mengeluhkan penyakit kulit yang dialami, seperti gatal-gatal pada tangan dan kaki.

Baca juga :  KPU Jembrana Diharapkan Susun DPS Lebih Berkualitas

“Apalagi jika hujan, makin parah, ini tangan dan kaki sudah langganan gatal-gatal kalau sudah garap sawah,. Bahkan hasil sawah di sekitar TPA Peh ini tidak maksimal, dan cenderung petani merugi, sebab saat akan panen banyak padi yang gagal berbuah dan dibeli dibawah harga biasanya,” jelas Wisenta.

Demikian juga beberapa waktu lalu ada petani yang mencoba untuk menanam semangka dan melon, itu malah lebih parah dan gagal panen, jadi yang bisa ditanam hanya padi dengan hasil tidak maksimal.

Baca juga :  Kejar Target Vaksinasi, Kecamatan Negara Perlu Tambahan Tenaga Vaksinator

Warga berharap agar pihak terkait dapat mengambil tindakan lebih lanjut untuk menangani masalah pencemaran sampah ini dan tidak semakin parah nantinya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, Dewa Ary Candra Wisnawa mengatakan, limbah cair hitam tersebut merupakan akibat dari tersumbatnya saluran resapan air oleh sampah yang sempat longsor.

Menurutnya beberapa waktu lalu sempat ada longsoran sampah menyumbat saluran pembuangan air.

Dewa Ary mengatakan pihaknya sudah menangani longsoran sampah tersebut agar saluran air yang tersumbat bisa segera dibuka kembali. (120)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini