Gubernur Koster Buka Pameran  Anggrek Internasional di Lapangan Puputan Margarana, Sumerta Kelod

senin kosterku
SAKSIKAN ANGGREK- Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ketua DPDPAI Provinsi Bali Putri Koster menyaksikan tanaman anggrek dalam Pameran Anggrek International bertajuk “Anggrek KemBali” di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Sumerta Kelod, Dentim, Jumat (5/5/2023). (DenPost.id/ist)

Sumerta Kelod, DenPost.id

Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ketua DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Bali Putri Koster, Ketua DPP PAI Rita Subowo, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, membuka Pameran Anggrek International bertajuk “Anggrek KemBali” di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Jumat (5/5/2023).

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong serta penyerahan hadiah kepada pemenang lomba anggrek, lomba landscape anggrek, lomba fotografi anggrek, dan lomba merangkai bunga. Gubernur Wayan Koster mengapresiasi terselenggarannya Pameran Anggrek Internasional di Bali ini yang sejalan dengan visi pembangunan Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Dalam visi ini terdapat salah satu program penting dan prioritas yakni mengembangkan dan melindungi tanaman lokal endemik Bali. Hal itu karena Bali mempunyai kekayaan tumbuh–tumbuhan flasmanuftah yang cukup kaya, termasuk anggrek. Karena itu, Gubernur Koster sangat mendukung acara ini dengan harapan anggrek endemik Bali bisa dikembangkan, baik itu mengembangkan spesiesnya dengan cara melakukan budidaya serta rekayasa genetika agar berkembang berbagai varian tentang anggrek, baik anggrek di Indonesia maupun di Bali. “Pengetahuan tentang anggrek saya dapatkan dari Ibu Putri Koster, dimana anggrek di Indonesia memiliki berbagai jenis spesies termasuk anggrek lokal atau endemik Bali juga memiliki beranekaragam spesies yang jumlahnya mencapai sekitar 30 lebih spesies, termasuk yang terkenal adalah anggrek lenjong,” tegas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini, disambut apresiasi para hadirin.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga mendorong Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali agar melakukan penelitian terhadap spesies anggrek dengan mengandeng Badan Riset dan Inovasi Dearah (Brrida Provinsi Bali, Fakultas Pertanian Universitas Udayana hingga lembaga lain. “Anggrek perlu dikembangkan, jangan hanya memikir dagangan atau ekonomi di hilir semata, namun buat saya perlu dimuliakan keberadaan anggrek ini sesuai kearifan lokal Wana Kerthi yang menyucikan dan memuliakan berbagai jenis tumbuh – tumbuhan,” tambahnya.

Baca juga :  Antisipasi Hujan, Tim Respon Cepat Sumerta Kelod Rompes Pohon

Gubernur Bali tamatan ITB ini sebelumnya memprogramkan kegiatan penelitian terhadap bunga gumitir bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan keluarnya gumitir bali sudamala. Sedangkan Ketua DPP Perhimpunan Anggrek Indonesia Rita Subowo menyampaikan anggrek merupakan industri yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia secara nasional maupun internasional. Karena itu, dia berharap agar Pameran Anggrek International di Bali ini menjadi festival tahunan yang menjadi temu ajang para pecinta anggrek di Tanah Air, tetapi juga mempersatukan komoditi anggrek dari luar negeri untuk bisa hadir, selain bisa melihat keindahan Bali dan keindahan anggrek di Indonesia. “Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia yang memiliki potensi luar biasa akan menjadi aset di dalam pengembangan dan pemasaran anggrek. Apalagi Indonesia memiliki spesies anggrek terkenal di dunia,” tegasnya, sambil mengucapkan terima kasih atas
dukungan Gubernur Koster bersama Ketua DPD PAI Bali Putri Koster yang menggelar Pameran Anggrek Internasional.

Baca juga :  Kapasitas Pengiriman Via Laut Turun, Kadin, Mendag dan Menhub Petakan Solusi

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada melaporkan Festival Anggrek Internasional ini dilaksanakan selama 10 hari dari Kamis (4/5/2023) hingga Minggu (14/5/2023) di Lapangan Utama Puputan Margarana, Niti Mandala, Sumerta Kelod, Dentim. Dalam pameran ini ditampilkan aneka anggrek lokal dan hibrida turunannya, yang diikuti oleh perwakilan PAI, pengusaha anggrek dan florikultura dari seluruh Indonesia, dengan jumlah 80 stand. Ada juga delegasi asing yang mengikuti pameran ini yakni Singapura, Kesavan – President of OSSEA (Orchid Society of South East Asia) Singapura; delegasi dari Malaysia Prof.Dr.Manohar Mariappan (Dept.Ecotorism, University Putra Alam, Malaysia); dan delegasi dari Taiwan Ken Yang, Youth Associate of TOGA (Taiwan orchid Grower
Association). (dwa)

Baca juga :  Rumah Makan ACK Terbakar Saat Subuh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini