Mangupura, DENPOST.id
PDI Perjuangan Kabupaten Badung sepertinya benar-benar mempersiapkan diri dalam melakukan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU Badung. Bahkan, pada Kamis (10/5/2023), DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung sampai menggelar parade budaya menuju Kantor KPU Badung di kawasan Puspem Badung. Ada yang menarik dalam kegiatan tersebut. Anak Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta yakni Bima Nata turut mendaftar sebagai bacaleg Badung dari gerbong PDI Perjuangan.
Dari data yang dihimpun di lapangan, Bima Nata mencalonkan diri dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Petang.
Ditemui di sela-sela pendaftaran bacaleg, Bima Nata mengaku dirinya hanya kader petugas partai yang ada di tingkat kecamatan. Pencalonan sebagai anggota DPRD Badung pun diakui sebagai tugas yang diberikan. Menurutnya hal ini adalah langkah awal masuk ke dunia politik. “Kesiapan saya harus bisa memahami situasi di lapangan terkait kemasyarakatan apa pun itu bentuknya, ini adalah awal saya karir saya di politik, dan tentunya saya akan memberikan yang terbaik untuk PDI Perjuangan,” katanya.
Sebagai bakal calon, dia mengaku mendapat beberapa arahan dari sang ayah yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Badung, Nyoman Giri Prasta. Salah satunya untuk dekat dengan masyarakat. “Tentunya arahan beliau untuk selalu turun dan bersentuhan atau bersinergi dengan masyarakat,” ungkap Ketua PAC PDIP Petang tersebut.
Meski selaku petugas partai, Bima Nata menyatakan tidak memiliki target perolehan suara ketika dicalonkan oleh PDI Perjuangan. Namun ia yakin akan lolos menjadi Anggota DPRD Badung. “Tidak ada target suara, saya di sini masih berbuat terbaik sebisa saya dan berbuat terbaik yang saya bisa,” imbuh lulusan Fakultas Hukum Universitas Udayana tersebut.
Sementara itu Giri Prasta mengatakan, pendaftaran bakal calon anggota DPRD Badung dari PDI Perjuangan sudah dicek secara langsung oleh KPU Badung. “Astungkara keseluruhan bakal calon ini 100 persen sudah terisi dan keterisian 30 persen kuota perempuan sudah terpenuhi. Kata Ketua KPU Badung, pendaftaran dari PDIP sudah lengkap dan benar. Target kursi, astungkara kita harus meningkat, dari 28 kursi bisa sampai 30-31 kursi. Perolehan suara? Yang penting bagi kami bagaimana kami bisa meraup suara. Dari PDI Perjuangan dan elektabilitas dari calon sendiri adalah salah satu penopang. Kekuatan penuh ini, bukan dari orang per orang calon, tapi melalui kekuatan PDIP,” tegasnya. (115)
