Sumerta Klod, DenPost.id
Rohaniawan lintas agama se-Provinsi Bali mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang secara tulus menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 32.273 rohaniawan dengan menggunakan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali senilai Rp5,2 miliar.
Kebijakan jaminan sosial Gubernur Koster ini dirasakan manfaatnya oleh keluarga tujuh pemangku yang meninggal dunia masing-masing berasal Buleleng, Tabanan, Bangli, dan Klungkung.
Pada Jumat (12/5/2023), Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menyerahkan iuran manfaat jaminan kematian masing–masing senilai Rp42 juta kepada ahli waris dari ketujuh pemangku yang meninggal dunia. Gubernur juga menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada rohaniawan lintas agama se-Provinsi Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sumerta Klod, Dentim.
I Nyoman Reslan, pemangku di Desa Adat Kedisan, Bangli, menyampaikan terima kasih kepada Murdaning Jagat Bali Wayan Koster. Menurut dia, kebijakan jaminan sosial yang dikeluarkan Gubernur Koster dirasakan manfaatnya ketika BPJS Ketenagakerjaan memberi iuran jaminan kematian saat sang istri meninggal dunia belum lama ini. “Istri saya adalah pemangku. Ketika istri saya meninggal dunia, kami langsung mendapat santunan sebesar Rp42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Reslan, dan menambahkan bahwa santunan itu dimanfaatkan untuk upacara ngaben almarhumah. Atas keringanan yang didapat itu, Reslan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Koster, dengan harapan program ini bisa
berjalan seterusnya, karena sangat bermanfaat. “Jika ada kecelakaan kerja saat ngayah sebagai pemangku, bisa bermanfaat untuk biaya pengobatan. Pokoknya suksma banget untuk Bapak Gubernur Bali, rahayu Bapak Wayan Koster,” tandasnya.
Ashari, rohaniawan dari agama Islam di Kota Denpasar, juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster. Atas bantuan BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan itu, sangat menambah semangat Ashari untuk mengabdi kepada umat. “Ini kebijakan yang betul–betul memberi manfaat. Kami merasa terlindungi dalam menjalankan pekerjaan kami sehari-hari sebagai rohaniawan,” tandasnya.
Romo Agustinus Perelau, rohaniawan dari Gereja Katolik Santo Paulus, Singaraja, Buleleng, menyampaikan bahwa sebelumnya dia tak pernah mendapat fasilitas dan perhatian seperti ini dari pemerintah ke pemuka agama. “Baru di masa kepemimpinan Bapak Wayan Koster.
Kami berterima kasih, karena rohaniawan agama diperhatikan. Jadi ini suatu apresiasi dari pemerintah ketika pemimpin agama sudah bekerja sama membangun, mendidik masyarakat dan memberikan pencerahan agar masyarakat hidup bertoleransi dalam keberagaman,” tegas Romo Agustinus Perelau.
Dia juga menghaturkan terima kasih, dan mendoakan agar Gubernur Koster senantiasa diberkahi anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ketua Majelis Umat Kristen Kota Denpasar, Pendeta Chandra Sulistyo, pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Koster yang memberikan apresiasi kepada pemuka agama di Bali. “Ini sangat berharga bagi kami dan semoga program ini bermanfaat bagi seluruh pemuka agama di Provinsi Bali. Kami dukung penuh kepemimpinan Bapak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali,” ungkap Pendeta Chandra Sulistyo.
Chandra Budiartha, pandita di Majelis Agama Buddha Theravada
Indonesia DPC Klungkung, berharap agar BPJS Ketenagakerjaan ini terus memberikan manfaat dalam membiayai kesehatan atau menjangkau musibah yang mungkin terjadi dalam menjalankan tugas- tugas keagamaan. “Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Wayan Koster atas fasilitas kartu BPJS Ketenagakerjaan ini. Untuk ke depan, semoga terus bermanfaat bagi rohaniawan seluruh Bali,” tutupnya. (dwa)
