
Mangupura, DENPOST.id
Sepertinya Kabupaten Badung harus melakukan pengecekan kontruksi setiap tahunnya agar tidak terjadi seperti pada
bangunan Balai Budaya Giri Nata Mandala. Bangunan yang berlokasi di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung ini, rontok pada bagian ornamennya.
Belum diketahui pasti kapan ornamen yang berbahan batu bata pres itu jebol.
Pantauan di lokasi, Senin (15/5/2023), pada bagian bangunan yang rontok sudah diberi garis pengaman dan jaring paranet berwarna hitam. Hingga saat ini, belum diketahui kapan akan diperbaiki, mengingat sampai saat ini masih diberi penyangga.
Rontoknya ornamen bata itu pun sudah terjadi saat PDI Perjuangan Badung melakukan pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) pada, Kamis 11 Mei 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), IB Surya Suamba yang dikonfirmasi tidak menampik jebolnya ornamen bangunan Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung. “Iya pasangan tempelan batanya lepas,” kata Surya Suamba.
Pihaknya belum mengetahui apa penyebab batu bata itu lepas. Hal itu pun masih dilakukan kajian PUPR dan juga pihak rekanan. “Lagi kita kaji penyebab tempelan bata itu,” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan dia, meski ornamen tersebut jebol, namun sampai saat ini masih menjadi tanggungjawab rekanan karena masih masa pemeliharaan.
“Jadi masih tanggungjawab penyedia terkait jaminan konstruksi ini. Sehingga kita tidak mengeluarkan anggaran untuk perbaikannya lagi,” bebernya sembari mengatakan Minggu ini rencananya akan di perbaiki.
Untuk diketahui, bangunan Balai Budaya tersebut dikerjakan PT Tunas Jaya Sanur. Bahkan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp336 miliar lebih rampung pada akhir Agustus 2019. (115)