Derita Kelenjar Getah Bening, Penglingsir Puri Agung Karangasem Berpulang

picsart 23 05 18 18 47 19 104
Almarhum Penglingsir Puri Agung Karangasem, Prof. Anak Agung Gede Putra Agung.

Amlapura, DENPOST.i

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Puri Agung Karangasem. Penglingsir Puri Agung Karangasem, Prof. Anak Agung Gede Putra Agung berpulang di Rumah Sakit Wing International Sanglah Denpasar, Kamis (18/5/2023) dini hari. Almarhum meninggal dunia karena menderita sakit kelenjar getah bening.

Salah seorang keluarga Puri Agung Karangasem, Anak Agung Kosalia mengungkapkan Prof. Anak Agung Gede Putra Agung meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Wing International Sanglah Denpasar. “Almarhum meninggal dunia sekitar pukul 04.15 Wita,” ucapnya.

Baca juga :  Karateka Jembrana Peraih Medali Emas PON Diganjar Bonus

Agung Kosalia mengatakan almarhum mengalami sakit kelenjar getah bening yang berdampak pada tipes, sehingga mengakibatkan ada infeksi kelenjar bening itu, dan akhirnya merambat ke paru-paru, sehingga ada sesak nafas. “Dulu memang sempat sakit hilang kesadaran, tapi sudah dilakukan penanganan dan sudah sehat kembali. Dan dua bulan lagi kumat, sedikit panas gemetar,” ujarnya.

Sebelum dibawa ke Denpasar, pihaknya telah memanggil dokter ke puri untuk menangani.
“Kondisi almarhum tidak bagus sejak lima hari yang lalu. Karena sakitnya biasa keluhannya, sehingga masih ditangani di rumah dicarikan dokter untuk ngurus beliau. Dan dua hari lalu, sepertinya semakin drop denyut jantung melemah, sehingga kemarin (Rabu-Red) kita kirim ke Rumah Sakit Wing Internasional Sanglah. Almarhum sudah ditangani oleh tim medis, tapi tadi pukul 04.15 pagi dinyatakan telah meninggal dunia,” katanya.

Baca juga :  Hujan Lebat, Pohon Tumbang Dominasi Bencana di Karangasem

Menurut Kosalia, untuk saat ini jenazah almarhum sudah berada di Puri Agung Karangasem. Dan saat ini, keluarga besar puri masih merembugkan terkait langkah selanjutnya untuk proses upacara. “Kita masih rembung di keluarga, serta menunggu pedanda untuk menentukan hari baik untuk proses upacara yang akan dilakukan nanti. Sebab, almarhum merupakan Penglingsir Puri Agung Karangasem, dan setingkat lebih rendah dari raja. Makanya, masih menunggu pedanda, upacara apa yang meski kita lakukan sebelum upacara pelebon,” ucap Kosalia. (tim dp)

Baca juga :  Puluhan Penyuluh Agama Hindu di Gianyar Diuji Kompetensi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini