Amlapura, DENPOST.id
Pihak Puri Agung Karangasem telah melaksanakan rembung keluarga terkait pelaksanaan upacara pebelon
Pengelingsir Puri Agung Karangasem, Ida AA Gde Putra Agung. Sesuai kesepakatan, pelaksanaan upacara pelebon akan digelar pada, 30 Juni 2023.
Anak kedua alamarhum Prof. Dr. AA Gde Putra Agung, yakni Anak Agung Ayu Dewi Girindrawardani mengungkapkan dari rapat keluarga besar Puri Agung Karangasem yang dihadiri Bagawanta Ida Pedanda Gede Putra Tamu dari Geriya Jungutan Bungaya selaku penasehat spiritualnya, akhirnya diputuskan upacara pelebon akan dilaksanakan Juni mendatang.
“Upacara pelebon akan digelar pada 30 Juni 2023. Upacara pelebon sesuai tradisi di Pura Karangasem,” ucapnya.
Girindrawardani mengatakan sebelum upacara pelebon, lebih dulu akan dilakukan upacara munggah tumpang salu (upacara untuk munggah ke Semanggen ) pada, 27 Juni 2023. Untuk upacara selanjutnya ketingkat yang lebih tinggi, yakni upacara meligia lajur rencananya digelar pada, 13 November 2023.
“Untuk pelaksanaan upacara meligia lajur masih memerlukan pembahasan lebih lanjut dari keluarga besar Puri Agung Karangasem,” katanya.
Untuk diketahui, almarhum merupakan putra ke – 9 dari 10 bersaudara Raja Karangasem, Ida AA Agung Anglurah Ketut Karangasem dari permaisurinya I Dewa Ayu Mayun dari Sidemen. Pria kelahiran 3 September 1935 ini, memiliki 3 anak, 4 cucu dan seorang cicit.
Almarhum semasa hidupnya menempuh pendidikan dasar di Karangasem. Setelah tamat SD, memilih melanjutkan studi ke Kota Yogyakarta hingga kuliah. Tamat S1, mengajar di Udayana. Lalu melanjutkan S2 dan S3 ke Yogyakarta. Almarhum Ida AA Gde Putra Agung juga merupakan dosen dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, sebagai pendiri Fakultas Sastra Sejarah.
Selain itu, pernah menjabat sebagai Kepala Prodi Jurusan Sejarah dan menjabat Wakil Dekan III. Ida AA Gde Putra Agung juga mengajar di Unhi, serta menjadi Penasehat Sekar (Sekaa Karangasem) di Denpasar. (tim dp)
