
Padangsambian, DENPOST.id
Terungkap setiap harinya masyarakat menghasilkan lebih dari 850 ton sampah rumah tangga yang akhirnya berakhir di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Padangsambian. Sampah rumah tangga, terutama sisa makanan basah dan sayuran menjadi jenis sampah yang paling dominan di kota ini.
Dengan volume sampah yang terus meningkat, TPS Denpasar menghadapi resiko penuh lebih cepat dan melebihi kapasitas yang ada. Melihat hal ini, Bayu Wirawan, seorang relawan Eco Enzyme Bali Tangi, berusaha mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah sampah di Denpasar secara bersama-sama.
Yayasan Cahaya Cinta Kasih dan Bali Tangi, merasa perlu mengambil tindakan proaktif dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah organik ini untuk menyembuhkan bumi. Mereka menyadari gaya hidup bijak dalam pengelolaan sampah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan manusia. Oleh karena itu, Yayasan Cahaya Cinta Kasih mengadakan pelatihan eco enzyme di SOUL Center Denpasar, 18 Mei 2023, untuk kedua kalinya.
Tujuannya, yakni memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pembuatan dan manfaat eco enzyme.
Putu Meganada, Sekretaris Yayasan Cahaya Cinta Kasih menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari program YCCK dalam mencintai semesta dan alam. Pelatihan serupa juga telah diadakan di tiga kota besar lainnya, yakni Denpasar, Jakarta, dan Surabaya. Tetap dengan tujuan yang sama, yakni mengajarkan masyarakat tentang pentingnya penggunaan eco enzyme.
Rangkaian pelatihan eco enzyme akan terus berlanjut hingga Juni, sebagai bagian dari acara Soul Camp yang bertemakan “Heal The Earth”. Selain itu, sebagai langkah penyembuhan bumi, rencananya akan dilakukan penuangan cairan eco enzyme di Danau Batur.
Yayasan Cahaya Cinta Kasih berharap melalui pelatihan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dapat meningkat secara signifikan. Dengan menerapkan eco enzyme dan prinsip pengelolaan sampah organik dalam kehidupan sehari-hari, langkah-langkah kecil ini akan memberikan dampak besar dalam penyembuhan bumi. (112)