Singaraja, DENPOST.id
Sampah plastik yang selama ini menjadi momok di masyarakat, kini bisa menjadi berkah. Tidak hanya bisa didaur ulang dan menjadi barang bernilai ekonomi, smapah plastik juga bisa sebagai campuran aspal jalan. Bahkan, dua proyek jalan di Buleleng yakni di ruas Simpang Tiga Bengkala -TPA Bengkala dan ruas jalan menuju Segara Rupek akan menggunakan bijih plastik sebagai campuran aspal. Proyek Jalan TPA Bengkala dengan panjang 1,2 km membutuhkan bijih plastik sebanyak 1,5 ton, sedangkan di ruas jalan menuju Pura Segara Rupek sepanjang 9 kilometer membutuhkan 11,25 ton bijih plastik. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, Selasa (23/5/2023).
Adiptha mengatakan, ruas jalan di Pura Segara Rupek dan TPA Bengkala akan diaspal menggunakan campuran sampah plastik yang sudah dicacah. Campuran sampah plastik ini sudah teruji pada Kementerian PUPR dan uji lab, sehingga jalan tersebut akan memiliki umur ekonomis yang relatif panjang. ”Pekan depan kami akan melakukan kontrak kerjasama dengan rekanan untuk proyek jalan berbahan plastik ini,” terangnya.
Dijelaskannya, aspal dengan campuran bahan plastik akan menjadi solusi terkait permasalahan sampah yang kian hari makin meningkat. Ini sejalan dengan visi Gubernur Bali untuk mengurangi timbulan sampah plastik. ”Proyek ini akan memiliki nilai ekonomis kepada masyarakat dan usaha kecil dengan memilah sampah plastik, jadi ada perputaran ekonominya,” imbuhnya.
Untuk bahan baku plastik, kata Adiptha, sudah disiapkan plastik yang telah dicacah oleh penyedia di Rumah Plastik Petandakan.”Bahan sudah siap, tinggal angkut sebagai bahan baku. Total 16,5 ton sudah tersedia oleh penyedia,” jelasnya.
Dia meyakini, jika konsep ini berhasil pada 2 ruas jalan proyek yang ditargetkan selesai pada Oktober mendatang, maka proyek jalan selanjutnya akan kembali diterapkan. (118)