Cegah Kebocoran Data, Kominfo Gianyar Gelar Sosialisasi JKS

picsart 23 05 26 16 35 37 133
SOSIALISASI - Dinas Kominfo Gianyar menggelar sosialisasi Jaring Komunikasi Sandi (JKS) antarperangkat daerah kabupaten/kota di Kori Maharani Villas Gianyar, Jumat (26/5/2023).

Gianyar, DENPOST.id

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar menggelar sosialisasi Jaring Komunikasi Sandi (JKS) antarperangkat daerah kabupaten/kota di Kori Maharani Villas Gianyar, Jumat (26/5/2023).
Acara dibuka Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Raka Suryadiputra.

Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Gianyar, Desak Ketut Ariasih dalam laporannya mengatakan, sosialisasi ini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya, memberikan pemahaman akan peran penting persandian dalam pengamanan informasi daerah, menambah wawasan dalam pengamanan data, mencegah kebocoran data dan optimalisasi pemanfaatan JKS antarperangkat daerah di Lingkungan Pemkab Gianyar.

Baca juga :  Dua Hari Beruntun, Anjing Liar Gigit Enam Warga

Sosialisasi menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Arisriyanto serta diikuti oleh 50 orang peserta dari perwakilan perangkat daerah di Lingkungan Pemkab Gianyar dan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, Agung Suryadiputra dalam sambutannya mengatakan, melihat pentingnya sosialisasi JKS dalam mencegah kebocoran data, bukan semata bagi Diskominfo melainkan bagi semuanya. Dikatakannya, data merupakan dasar dari setiap kebijakan atau keputusan yang akan diambil oleh pimpinan. “Dengan kemajuan teknologi, data-data kita banyak tersimpan dalam bentuk softcopy (digital), sehingga Diskominfo sebagai wali data sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Namun, pengamanan data adalah tanggung jawab bersama, sehingga kami mengundang seluruh OPD untuk bersama-sama mensinkronkan dalam pengamanan data, selain kita amankan di Diskominfo,” kata Agung Suryadiputra.

Baca juga :  BRI Raih IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021

Terlebih data-data tersebut ada yang bersifat rahasia yang tidak boleh disebarluaskan kepada masyarakat. “Intinya bagaimana kita mengamankan data tersebut, sehingga tidak terjadi data-data yang bersifat rahasia itu bocor ke pihak-pihak tidak berkompeten terhadap data tersebut,” lanjutnya.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, Agung Suryadiputra berharap kepada para perwakilan OPD yang mengikuti sosialisasi dapat menyimak dan memahami materi yang disampaikan narasumber dari BSSN. Dengan begitu ke depannya kebocoran data dapat dicegah. (c/116)

Baca juga :  Gandeng Traveloka, BRI Tambah Fitur Travel di BRImo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini