Tak Ada Pembeli, Kios dan Los di Besakih Banyak Tutup

picsart 23 05 28 16 52 35 850
TUTUP - Sebagian kios dan los di Besakih, tutup.

Amlapura, DENPOST.id

Pemerintah Provinsi Bali, telah membangun ratusan kios dan los dalam penataan fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Bahkan bangunan tersebut, telah diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beberapa waktu lalu.

Hanya saja pascadiresmikan tersebut, kios dan los bagi para pedagang ini, kebanyakan tidak ditempati para pedagang alias tutup.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan di lokasi, Minggu (28/5/2023), sebagian besar kios dan los yang ada di Bencingah Agung yang berlokasi di Banjar Dinas Batumadeg, sebagian besar tidak buka alias tutup. Padahal, kios dan los tersebut sudah ada pemiliknya, namun sejak awal tidak ditempati.

Hanya terlihat beberapa pedagang saja yang membuka kiosnya sambil menunggu pembeli. Jika kondisi tersebut terus seperti itu, otomatis keberadaan kios dan los tersebut akan mubazir dan terbengkalai begitu saja tanpa ditempati pedagang.

Baca juga :  15 Peserta Unjuk Kebolehan di "Diamond Fruits Carving Competition IV"

Salah seorang warga mengatakan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, memang kios dan los sebagain besar tutup tidak ditempati pedagang. “Memang kios dan los sudah ada pemiliknya, tapi tak pernah dibuka,” ucapnya.

Menurut dia, tutupnya sebagian kios dan los disebabkan karena tidak ada pembeli. Sebab, para pemedek yang tangkil ke Besakih, semuanya diarahkan ke Manik Mas. Sedangkan lewat lokasi ini sepi pemedek. “Kalau tempatnya sih lumayan mewah, tapi lokasinya tidak strategis ditambah jarang sekali ada pembeli untuk belanja ke sini. Itu yang membuat pemilik kios dan los enggan membukanya,” katanya.

Baca juga :  Usai Apel, Bupati Bangli Luncurkan Sistem Bangli Satu Data

Dia mengakui kalau kesehariannya sangat sepi sekali pemedek yang belanja. Meski ada beberapa pemedek lewat di jalan, akan tetapi mereka tidak mampir untuk belanja. Hal itu yang membuat dirinya jarang dapat jualan. “Jarang sekali saya dapat jualan, padahal sudah dapat di depan, tapi tetap saja sepi yang mau belanja,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta mengungkapkan pihaknya tidak menampik hingga saat ini masih ada banyak kios dan los belum ditempati para pedagang masih tutup atau tidak buka. “Untuk itu, nanti kita perlu duduk bersama untuk membahas masalah itu,” ucapnya.

Baca juga :  Di Karangasem, Hujan Picu Pohon Tumbang

Muliarta menyatakan planning awal pembanguan kios dan los yang jumlahnya mencapai 400 lebih itu, sesuai dengan jumlah pedagang. Dia menjelaskan nantinya pihaknya akan terus berusaha untuk mendatangkan kunjungan, di samping pemedek ke Besakih.

“Untuk pemedek sembahyang ke Besakih ketika hari raya, seperti karya IBTK, purnama, tilem dan yang lainnya. Jadi ke depannya, kita memiliki PR tidak hanya mengandalkan pedagang saja, tapi juga mengembangkan UMKM Besakih yang tidak hanya dipasarkan di Besakih, namun juga di Bali dan luar Bali. Karena banyak ada beberapa potensi yang dapat dikembangkan, mulai dari madu, kopi, sere dan yang lainnya. (tim dp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini