Renon, DenPost.id
Seorang pria tanpa identitas atau Mr.X ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dengan posisi tergeletak di pinggir Jalan Dewi Madri, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur (Dentim), Minggu (4/6/2023) dini hari. Polisi masih menyelidiki motif pembacokan itu.
Hasil olah TKP dan penyelidikan polisi, pengeroyok berjumlah sekitar enam orang, di antaranya mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max berknalpot brong. “Terdapat sepuluh luka tusukan, namun korban tidak membawa identitas diri. Motifnya belum diketahui. Namun sebelum kejadian, korban dan para pelaku sempat kejar-kejaran dengan mengendarai sepeda motor,” ucap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.
Menurut dia, salah saksi mata yakni I Putu Redo Pratama (18) menuturkan bahwa saat berjaga malam dengan temannya, Majun, dia melihat korban yang mengendarai motor dikejar dari arah timur oleh tiga motor sekitar pukul 03.30. “Tiga motor itu dinaiki enam orang berboncengan,” ungkapnya.
Saksi yang juga satpam restoran di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, itu sempat mendengar korban berteriak minta tolong. “Dua saksi mendengar korban minta tolong saat dia dikejar dan dikeroyok,” beber Sukadi.
Saksi juga mendengar salah seorang pengeroyok yang mengendarai motor Yamaha NMax berbicara dengan logat Bali, “Ne bli, teman saya dilempar batu,”
Namun saksi tidak mengetahui wajah para pengeroyok karena situasi saat gelap-gulita. Korban juga sempat berbelok ke arah utara dan terus diikuti oleh para pengeroyok. Tiga menit kemudian, saksi kembali mendengar suara motor berknalpot brong itu belok ke timur dari arah utara. “Akhirnya saksi mendapat informasi bahwa ada orang tergeletak bersimbah darah, penuh dengan luka tusuk, di pinggir jalan. Setelah dicek, ternyata orang yang tergeletak itu adalah pria yang dia lihat dikejar oleh tiga motor sebelumnya,” imbuh Sukadi.
Mendengar ada korban penusukan, kepala dusun dan linmas setempat segera ke TKP dan menghubungi Polsek Dentim. Setelah polisi datang, korban ditemukan dalam posisi tergeletak dengan kepala menghadap ke utara, rambut ikal diikat, dan kaki tertekuk.
Saat diperiksa, ditemukan enam luka tusuk di punggung belakang dan empat luka tusuk di perut korban. Saat kejadian, dia mengenakan kaos hitam bertulisan ‘’Built for Speed’’ dan celana kain pendek warna coklat.
“Di Lokasi kejadian, polisi menemukan handphone (HP), dan sandal jepit hitam di samping korban,” ungkap Sukadi.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menuju RSUP Prof.Ngoerah, Sanglah. “Polsek Dentim masih menyelidiki kasus tersebut,” tandas Sukadi. (yan)
