Universitas Trisaksi Anugerahi Gubernur Koster ‘’Sustainability Leadership Award’’

koster234
TERIMA PENGHARGAAN - Gubernur Bali Wayan Koster menerima penghargaan ‘’Sustainability Leadership Award’’ yang diserahkan Pjs. Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Sabtu (3/6/2023).

Denpasar, DenPost

Universitas Trisakti, Jakarta, menganugerahi Gubernur Bali Wayan Koster berupa penghargaan nasional Sustainability Leadership Award bertepatan pada rahina Tumpek Landep, Sabtu (3/6/2023). Penghargaan ini diserahkan oleh Pjs. Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, kepada Murdaning Jagat Bali Wayan Koster di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar. Acara ini juga disaksikan oleh pimpinan OPD Pemprov Bali, Rektor Unhi Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S., dan disaksikan secara daring oleh jajaran Universitas Trisakti.
Universitas Trisakti menilai Sustainability Leadership Award ini berhak diberikan kepada Gubernur Koster, arena Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru ini, adalah pemimpin daerah yang mampu membangkitkan ekonomi dengan mengimplementasikan kinerja Ekonomi Kerthi Bali di tengah keterpurukan perekonomian nasional dan Bali akibat pandemi covid-19.

Selain menganugerahi Gubernur Koster, Universitas Trisaksi juga menyerahkan penghargaan nasional Sustainability Leadership Award kepada Ketua Kelompok Petani Garam Sarining Segara Klungkung; PT Impack Pratama Industri, Tbk; dan Kerthi Bali Research Centre, yang berkontribusi nyata mewujudkan konsep Ekonomi Kerthi Bali.

Dalam acara tersebut, Gubernur Koster bersama Pjs.Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, juga menandatangani kesepakatan bersama antara Pemprov Bali dengan Universitas Trisakti untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Provinsi Bali.
Prof. Kadarsah Suryadi melaporkan penghargaan ini diberikan setelah pihaknya mengamati kinerja pemimpin di Indonesia pascadua tahun yang lalu, dimana di seluruh dunia, termasuk Provinsi Bali, dilanda pandemi covid-19 sehingga berdampak terhadap penurunan kualitas kesehatan, penurunan di segala sektor perekonomian, hingga berakibat terjadinya masalah sosial. ‘’Sebelum pemberian penghargaan ini, kami awali dengan serangkaian kegiatan sejak Februari 2022 atau saat itu pandemi covid-19 melanda kita. Kamis kemudian melakukan observasi langsung ke lapangan untuk melihat rangkaian implementasi
konsep Ekonomi Kerthi Bali yang didukung oleh akademik, bisnis, comunity, dan government,’’ tegasnya.

Universitas Trisakti yang bekerjasama dengan Unhi melakukan kegiatan sebagai berupa diskusi secara virtual dengan tema ‘‘Bangkitkan Baliku’’ pada 17 Februari 2022; Konferensi Ekonomi Kerthi Bali pada 16 April 2022 di Bali. Dalam acara ini Universitas Trisakti ikut memaparkan konsep tujuan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali; melakukan asesmen lingkungan, sosial, dan tata kelola atas program Ekonomi Kerthi Bali pada 26 – 29 Desember 2022; dan melakukan pendampingan atas program kerjasama dengan PT Impack Pratama Tbk., dan BCA, untuk kegiatan kawasan produksi di Perancak, Jembrana, yang diresmikan pada 2 Juni 2023 oleh Putri Suastini Koster sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali.

Baca juga :  Satpol PP Usir Warga Main Golf di Lapangan Lumintang

Selama kunjungan lapangan pada 2 – 29 Desember 2022, tim dari Universitas Trisakti dan Unhi melakukan observasi atas penerapan peraturan pemerintah daerah yang mendukung program Ekonomi Kerthi Bali. Kunjungan dilakukan ke sektor pertanian, kelautan, dan perikanan, industri, IKM dan UMKM, koperasi, serta sektor pariwisata. Program–program setiap sektor ini memberi pemberdayaan ke masyarakat yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat, sehingga mampu mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Atas semua kegiatan yang baik ini, dan terutama didukung peraturan daerah yang menjadi payung kegiatan, maka Universitas Trisakti mengapresiasi Gubernur Koster berupa penghargaan Sustainability Leadership Award sebagai bentuk dukungan atas implementasi konsep Ekonomi Kerthi Bali dan dukungan atas percepatan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Dukungan dan apresiasi ini diwujudkan juga dengan penandatanganan MoU antara Pemprov Bali dengan Universitas Trisakti. ‘’Kami sangat berharap agar kegiatan yang ada dapat dibina dan dikembangkan untuk mencapai keberlanjutan. Harapan selanjutannya agar program–program diversifikasi Ekonomi Kerthi Bali dapat dikembangkan dan tidak berhenti sampai disini, sehingga benar–benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat
Bali,’’ ungkap Prof. Kadarsah Suryadi.

Kepemimpinan Gubernur Koster di masa pandemi covid-19 melakukan transformasi ekonomi Bali secara struktural dan transformasi perubahan dalam tata cara kehidupan dunia usaha. “Transformasi ekonomi tersebut sangat membangun ekonomi Bali menjadi lebih hijau dan berkelanjutan dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali. Sekali lagi, atas segala upaya tersebut, maka Universitas Trisakti memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Gubernur Bali Bapak Wayan Koster yang mengimplementasikan konsep Ekonomi Kerthi Bali untuk terus dilaksanakan demi terwujudnya pembangunan Bali yang sehat, berbudaya, ramah lingkungan, dan menjadi kebanggaan Indonesia untuk generasi saat ini hingga yang akan datang,” tutupnya.

Baca juga :  PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Dua Minggu, Denpasar Tunggu Ini

Dalam kesempatan itu Gubernur Koster menyampaikan terima kasih kepada Universitas Trisakti yang memberikan penghargaan kepadanya sebagai Gubernur Bali atas kebijakan melakukan transformasi perekonomian Bali dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali.
Gubernur Koster juga menceritakan lahirnya ide transformasi perekonomian Bali ketika pandemi covid-19 muncul yang memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan dan perekonomian Bali. Sejak lama ekonomi Bali sangat bergantung dengan pariwisata. Sumbangan pariwisata terhadap perekonomian Bali lebih dari 54 persen.
Suka-dukanya menjadi daerah pariwisata, ketika situasi normal,
jumlah kedatangan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara
sampai mencapai target, bahkan melebihi target, sehingga langsung
berdampak terhadap tingginya pertumbuhan perekonomian Bali yang
selalu berada di atas pertumbuhan nasional. Kemudian duka menjadi
daerah pariwisata, ketika Bali mengalami gangguan berupa ancaman
keamanan seperti pernah terjadi bom I, bom II yang membuat perekonomian Bali langsung terganggu, karena pariwisatanya terganggu. Kedua peristiwa tersebut cepat bisa dipulihkan.
Namun yang betul–betul memberikan dampak besar terhadap kepariwisataan Bali dengan waktu yang sangat lama yakni munculnya pandemi covid-19. Pertama kali kasus ini muncul di Bali pada 10 Maret 2020, selanjutnya tahun 2021 muncul varian delta, dan terus berkembang sampai dua tahun lebih pandemi covid– 19 ini menimpa Bali. ‘’Dalam keadaan ini, saya bekerja ekstra keras menangani pandemi covid–19 bekerjasama dengan Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, bupati/walikota, camat, desa dinas/kelurahan, hingga desa adat,
dengan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Bali lebih dulu menerapkan kondisi darurat covid-19 daripada nasional. Sebelum adanya PPKM, saya juga terlebih dahulu menerapkan pengendalian covid–19 berbasis desa adat. Ketika sejumlah negara memberlakukan lockdown, termasuk banyak yang memancing supaya Indonesia hingga saya didorong untuk menerapkan lockdown, namun saya ambil keputusan kebijakan lockdown tidaklah tepat,” tegas mantan anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Baca juga :  KPP Bali Dilantik, Srikandi Harapkan Anggota Solid Tanpa Lihat Parpol

Dengan kesabaran dan kecerdasannya, Murdaning Jagat Bali Wayan Koster memberlakukan sejumlah tahapan untuk mengendalikan pandemi covid–19, baik secara niskala maupun sakala, yaitu: ngrastiti bhakti ke seluruh pura di Bali untuk memohon restu kepada alam Bali agar covid –19 bisa lebih cepat dikendalikan; mempelajari lontar Widhisastra Roga Sanghara Bhumi; membentuk Sstgas Gotong Royong Pencegahan covid-19 berbasis desa adat; memprogramkan vaksinasi berbasis desa adat dengan hasil vaksinasi pertama 108 persen, vaksinasi kedua 98 persen, dan vaksinasi booster 80 persen, hingga menjadikan Bali sebagai provinsi paling tertinggi dan tercepat di Indonesia dalam melaksanakan vaksinasi covid–19; dan memberlakuan kebijakan wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Bali tanpa karantina pada 7 Maret 2022, dengan hasil tidak ada peningkatan kasus, meskipun sampai Desember 2022 kunjungan wisman ke Bali meningkat dari yang ditargetkan yaitu berjumlah 2,1 juta.

Kebijakan niskala dan sakala yang dilaksanakan Gubernur Koster dalam mengendalikan pandemi covid–19 bertujuan menjaga kesehatan masyarakat dan mempercepat kepercayaan publik di tingkat nasional hingga internasional terhadap Bali. “Ini strategi yang sangat efektif, sampai Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI, beserta pemerintah pusat memberikan Bali penghargaan dengan kategori penanganan pandemi covid–19 terbaik,” tegas Gubernur Koster, yang disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Gubernur Bali tamatan ITB ini, pandemi covid–19 merupakan pelajaran pertama yang memberikan ilmu, pengetahuan, dan paradigma baru, untuk memecahkan masalah yang belum pernah ada teorinya. ‘’Pelajaran kedua yang saya dapat adalah bagaimana agar ekonomi Bali ke depan tidak lagi bergantung pada dominasi satu sektor pariwisata, namun ekonomi harus ditransformasikan melalui konsep Ekonomi Kerthi Bali dengan memiliki enam sektor unggulan, yaitu: pertanian dengan pertanian organik; sektor kelautan dan perikanan, sektor industri manufaktur dan industri budaya branding Bali, sektor IKM, UMKM dan koperasi, sektor ekonomi kreatif dan digital, serta sektor pariwisata. (dwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini