
Semarapura, DENPOST.id
Tidak selamanya, proyek untuk masyarakat berjalan lancar. Seperti terlihat pada proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di wilayah Hyang Api, Desa Akah, Klungkung. Sejak dibangun tahun 2019, proyek yang dianggarkan dari APBD Klungkung sebesar Rp245 juta ini mangkrak atau sama sekali tidak berfungsi dengan baik.
Keberadaan proyek inipun sempat dicek Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Perbekel Desa Akah, I Ketut Kayanarta, Senin (5/6/2023). Saat itu, Kasta mendapat informasi kalau sumber mata air di Pamsimas berlokasi di Jurang Tukad Dadong Guliang, Dusun Yangapai, Akah, dengan debit 3 liter perdetik. Mata air ini diperkirakan bisa melayani 240 sambungan rumah.
Dari awal pembangunan Pamsimas diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengatasi kekurangan air bagi masyarakat yang berada di Desa Akah. Namun sejak diserahterimakan, Pamsimas ini malah ngadat. Bahkan setelah mengecek secara langsung, Kasta mengatakan bak Pamsimas yang dibuat pada tahun 2019 itu, tidak bisa mengaliri air ke reservoar utama yang ada di Cengkok. “Kami harapkan PAMSIMAS ini bisa berdaya guna dan berdaya manfaat untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Akah,” harap Kasta.
Sementara Bendahara Satlak Pamsimas 2019, Komang Diantini ditemui di lokasi mengakui, setelah selesai dibangun dan diserahkan ke BUMDes, proyek Pamsimas tidak bisa berfungsi secara maksimal. Hal ini terjadi lantaran
keberadaan bak Pamsimas yang dibangun berada di bawah, sehingga tidak bisa mengangkat air.
“Perlu adanya mesin pompa, tetapi dari BUMDes sendiri tidak bisa membiayai kos listrik yang diperkirakan sampai Rp10 juta per bulan,” ungkap Diantini.
Lalu untuk air bersih warga, Diantini mengatakan kalau pihak desa memilih memaksimalkan keberadaan Perusahaan Air Minum (PAM) Desa Akah, daripada memaksakan mengoperasionalan Pamsimas tersebut.
Perbekel Desa Akah, I Ketut Kayanarta berharap Pamsimas ini bisa digunakan kembali dan bisa dikelola oleh BUMDes Desa Akah. Apalagi pihak desa juga punya rencana mengelola sumber mata air tersebut untuk air kemasan. (119)