Pecatu, DENPOST.id
Temuan pencurian air di Kawasan Bang-bang Bendot, Kutsel diharapkan menjadi pintu masuk untuk menekan kebocoran atau pencurian air yang terjadi di kawasan Kutsel. Karenanya pihak Perumda Tirta Mangutama Kabupaten Badung diharapkan lebih instensif melakukan pengawasan di lapangan. “Jadi jangan ketika ada laporan, baru turun ke lapangan,” ujar Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta, Jumat (8/3/2023).
Anggota Dewan Badung ini memaparkan, temuan pencurian di kawasan Bang-bang Bendot berawal dari laporan masyarakat saat digelar pertemuan di Pecatu. Dia menduga masih ada kebocoran atau pencurian di tempat lain yang kemungkinan belum terdeteksi. “Walaupun kecil-kecil, kalau pencurian ya tetap juga namanya pencurian dan harus disikapi,” tegasnya.
Karenanya dia mendesak perlunya dilakukan pendataan atau semacam sampling ke pelanggan. Apalagi kalau kebocorannya sampai mencapai di atas 30 persen yang tentunya patut dicurigai.
Terkait kemungkinan pencurian dilakukan di malam hari, Sumerta menegaskan baik siang maupun malam perlu dilakukan pemantauan atau pengawasan secara intens. “Misalnya dengan menggelar sidak selama seminggu. Itu kan bisa membuat yang hendak melakukan niat mencuri akan berpikir ulang,” sarannya.
Termasuk juga dilakukan pengawasan secara internal, untuk mencegah kemungkinan keterlibatan orang dalam.
Disinggung tentang penjualan air yang diduga merupakan air milik Perumda, Politisi PDIP ini menegaskan jika serius melakukan pengawasan caranya cukup gampang. “Lakukan pengecekan di lapangan atau bekerjsama dengan pihak terkait lainnya untuk mengecek kadar air tangki yang dijual. Dengan begitu akan ketahuan apakah air tersebut berasal dari air Perumda atau sumur atau lainnya. Misalnya dengan menggelar razia di jalan dan mengecek kadar air di dalam tangki kan pasti ketahuan sumber airnya,” tegasnya. (113)