Negara, DENPOST.id
Relokasi pedagang Pasar Umum Negara tak lama lagi akan dilakukan. Selama revitalisasi dilakukan, para pedagang akan direlokasi ke Pasar Ijo Gading dan area parkir Kantor Bupati Jembrana. Saat mengecek kesiapan Pasar Ijogading sebagai salah satu tempat relokasi, Jumat (9/6/2023), Bupati Jembrana, Nengah Tamba, bersama jajaran ASN Pemkab Jembrana juga bergotong-royong membersihkan areal pasar.
Pekerjaan juga dibantu alat berat guna mempercepat pembersihan puing bangunan, sehingga areal pasar terlihat lebih luas dan terbuka.
Pembersihan pasar Ijo Gading digenjot karena akan segera digunakan sebagai relokasi para pedagang pasar senggol. Rencananya pasar senggol akan mulai dibuka Sabtu (10/6/2023) besok.
Tamba meminta permakluman semua pihak, karena dalam proses revitalisasi pasar tentunya para pedagang akan direlokasi sementara. Tempat relokasi pun telah disiapkan oleh Pemkab Jembrana sehingga pedagang tetap memiliki lokasi untuk berjualan yang representatif. Hal tersebut juga untuk mewujudkan pasar yang lebih bersih dan tertata.
“Mohon dimaklumi karena kita akan melakukan revitalisasi pasar, kita harus berbenah menuju Jembrana Emas 2026,” kata Tamba.
Selain pasar Ijo Gading, Tamba juga meninjau satu lokasi lain yang akan digunakan sebagai tempat relokasi yaitu area parkir Kantor Bupati Jembrana. Area parkir ini dipilih untuk menggantikan lapangan Dauhwaru yang sebelumnya direncanakan sebagai tempat relokasi.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata, mengatakan area parkir Kantor Bupati Jembrana dinilai cukup memadai untuk menampung Pedagang Pasar Umum Negara. Berbagai fasilitas penunjang pun tersedia mulai dari listrik, toilet sampai ke lokasi parkir yang cukup luas.
“Tempat ini sangat strategis dan tersedia fasilitas yang cukup memadai, tinggal kita menambah los dan kios sehingga dapat menampung seluruh pedagang pasar yang kurang lebih jumlahnya 550 pedagang. Ditambah dengan relokasi di pasar Ijo Gading diharapkan seluruh pedagang Pasar Umum Negara dapat tertampung dan bisa melaksanakan usahanya,” ujarnya. (120)