Terseret Ombak Pantai Nunggalan, 1 WNA Meninggal

picsart 23 06 12 07 49 14 761
EVAKUASI - Lokasi tebing yang curam membuat Tim SAR melakukan evakuasi jenazah WNA hingga tengah malam. DENPOST.id/ist

Pecatu, DENPOST.id

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban terseret arus di Pantai Nunggalan, Pecatu, Kuta Selatan, Minggu (11/6/2023) sore hingga tengah malam.
Seorang saksi mata bernama Rian mengatakan, perkiraan waktu kejadian sekitar pukul 16.30 Wita. Ia juga menceritakan kronologis upaya penyelamatan ketiga korban.

Ketika itu terlihat ada 3 orang warga negara asing (WNA) yang terseret arus. Wisatawan yang melihat kejadian itu segera berenang dan mencoba menyelamatkan mereka. Dua orang berhasil diselamatkan dan 1 orang lainnya terlihat digulung ombak. Usai berhasil membawa 2 korban selamat, selanjutnya ia kembali berupaya membawa 1 orang lainnya hingga sampai di tepi pantai. Tak lama berselang, akhirnya korban terakhir berhasil dievakuasi dan diberikan penanganan medis (CPR), akan tetapi nyawanya sudah tidak bisa tertolong.

Baca juga :  Bangkitkan Ekonomi di Masa Pandemi, UMKM Badung akan Dapat Stimulus

Korban yang selamat adalah 1 orang perempuan warga negara Spanyol dan 1 orang laki-laki warga negara. Sementara korban meninggal adalah laki-laki warga negara Spanyol. Mereka tidak bisa membawa jenazah hingga di atas tebing, kemudian meminta bantuan evakuasi kepada Basarnas Bali.

Setelah menerima informasi kejadian, Basarnas Bali menggerakkan 9 orang personel menuju Pantai Nunggalan. Setibanya di lokasi, tim mengamati medan dan mencari jalur evakuasi yang aman. Akhirnya mereka bisa menjangkau ke bawah tebing, kemudian memasukkan korban ke dalam kantong jenaxah.Tim SAR gabungan sempat mengalami kesulitan karena bobot jenazah cukup berat. “Medan yang kita hadapi adalah tebing yang sangat curam, jadi bahu-membahu untuk mengevakuasi korban tersebut sampai di atas,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena.

Baca juga :  Pascaditangkap, Begini Pengakuan Dua Remaja Pencuri Ogoh-ogoh

Secara hati-hati kemudian mereka membawa korban ke atas melalui jalan setapak. “Untuk korban bisa kita evakuasi sampai di atas itu kurang lebih pukul 21.25, selanjutnya dievakuasi menggunakan jasa ambulance service dibawa ke Rumah Sakit Sanglah,” tutup Suwena. (113)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini