I Made Susila Dilantik Jadi Ketua Umum PP IBCA-MMA

kamis mma
BERI KETERANGAN - Ketua Umum PP IBCA-MMA, Marsda I Made Susila Adnyana, didampingi Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman beserta pengurus IBCA-MMA, memberi keterangan pers pada Rabu (14/6/2023). (DenPost.id/ist)

Denpasar, DenPost.id

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjend TNI (Purn.) Marciano Norman, Rabu (14/6/2023) melantik dan mengukuhkan secara resmi Pengurus Pusat Indonesia Beladiri Campuran Amatir – Mixed Martial Art (PP IBCA-MMA) periode 2022-2026, di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta. Bertindak sebagai Ketua Umum PP IBCA-MMA adalah Marsekal Muda (Marsda) I Made Susila Adnyana.

Kepada sejumlah wartawan, I Made Susila Adnyana mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan beberapa program. Salah satu di antaranya Kejurnas IBCA di Bandung. Sedangkan pada November 2023, PP IBCA-MMA berencana mengadakan kompetisi level Asia. Pihaknya pun berencana mengadakan kejurnas di beberapa tempat, khususnya zona 4 di daerah timur. “Sekitar November 2023, semoga kami ditunjuk mengadakan even tingkat Asia. Kami sedang mempersiapkannya,” imbuh Wakil Komandan (Wadan) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kodiklatau) ini.

Baca juga :  Terdepan Dalam Penerapan Prinsip ESG, BRI Dinilai Unggul di "Investasi Hijau"

Pria asal Tabanan ini pun berkomitmen membina atlet-atlet di daerah, terlebih cabang olahraga bela diri ini rencananya dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Kini IBCA-MMA membentuk kepengurusan di 34 provinsi di Indonesia. Sedangkan IBCA-MMA mempunyai sekitar 500 atlet yang telah mengikuti kejuaraan di tingkat nasional.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjend TNI (Purn.) Marciano Norman mengungkapkan bahwa dia yakin di bawah pimpinan Ketua Umum Marsda I Made Susila Adnyana, IBCA-MMA mampu meraih sukses dan berkembang pesat. Marciano berharap agar PP IBCA-MMA terus menjaring atlet muda bertalenta di daerah-daerah guna ditampung dan dilatih. Menurutnya, pembinaannya mulai dari tingkat amatir. Juaranya nanti masuk ke tingkat profesional, sehingga betul-betul menjadi atlet yang matang. Atlet itu punya jam terbang tinggi, kemudian melalui proses kompetisi dan pembinaan yang cukup matang. Hadir pula pada kesempatan itu Staf Ahli Kemenpora Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Dr. Drs.Yohan M.Si. (r/yad)

Baca juga :  Pabersi Badung Rebut Dua Emas di Piala Walikota Denpasar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini