Singaraja, DENPOST.id
Bocah 5 tahun asal Dusun Lebah Mantung, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt meninggal diduga akibat rabies. Korban ada riwayat digigit anjing sekitar sebulan lalu. Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Sucipto, saat dimintai konfirmasi, Kamis (15/6/2023) menjelaskan, korban dalam riwayat medisnya digigit anjing peliharaannya sendiri. Pada saat itu juga ayah korban membunuh anjing yang menggigit tersebut lalu bangkainya dikubur.
Lantaran hanya mengalami luka kecil, kata Sucipto, orang tua korban menganggap tidak bahaya. Dan kejadian tersebut juga tidak dilaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga korban tak mendapat vaksin anti rabies (VAR).
“Diskes dengan jajaran kesehatan hingga di tingkat puskesmas sudah menyiapkan vaksinasi di seluruh rabies center. Namun masyarakat masih mengabaikan bahaya rabies, ini terlalu meremehkan gigitan anjing sehingga kasus seperti ini terjadi,” kata Sucipto.
Sementara itu, menurut informasi, pada Minggu 11 Juni 2023 korban dirawat di RSUD Tangguwisia dengan keluhan tidak bisa minum air, gelisah, tidak bisa menelan dan takut angin. Atas kondisi tersebut, korban lantas dirujuk ke RSUD Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Selanjutnya, pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 wita, kondisi korban mulai melemah, gelisah, pandangan kosong yang disertai panas, berkeringat dan halusinasi. Pukul 20.20 wita pasien dinyatakan meninggal dunia oleh Tim Medis RSUD Kabupaten Buleleng.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng saat ini sudah melakukan penjajakan ke Desa Pangkung Paruk. Pihaknya akan segera dilaksanakan eliminasi di kawasan itu.
Sekda pun meminta jika masyarakat ada yang tergigit anjing agar segera melapor ke tempat pelayanan kesehatan yang sudah disiapkan sebagai rabies center untuk mendapatkan perawatan dan VAR. (118)
