Sang Anak Alami ‘’Stunting’’, Warga Kurang Mampu Andalkan Air Bersih dari Tetangga

air
TERIMA BANTUAN AIR - Putu Putu Suardana, warga kurang mampu di Banjar Dinas Kebon, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, menerima bantuan air PDAM dari Polres Klungkung, Kamis (15/6/2023). (DenPost.id/sri wiadnyana)

Klungkung, DenPost.id

Kehidupan Putu Suardana di Banjar Dinas Kebon, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, sungguh memprihatinkan. Selain hidup di bawah garis kemiskinan, dia memiliki anak yang menyandang stunting. Ironisnya lagi, dia bersama istri dan sang anak, yang tinggal di rumah tidak permanen ini hanya mengandalkan air bersih dengan meminta dari tetangganya.

Kondisi Suardana bersama keluarganya ini mendapat perhatian Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta. Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77, I Nengah Sadiarta menyerahkan bantuan air PDAM  kepada keluarga Suardana. Bantuan air ini disalurkan dan dipasang pada Rabu (14/6/2023), yang dibantu Kapolsek Dawan AKP I Komang Susiawan bersama jajaran.

Baca juga :  Lewati Masa Isolasi Mandiri di Rumah, Enam PMI Mengarah Positif Covid 19

Kapolres I Nengah Sadiarta, Kamis (15/6/2023), mengatakan bahwa keluarga Suardana yang tinggal di Banjar Dinas Kebon, Desa Gunaksa, ini memang layak diberi bantuan air PDAM. Apalagi selama ini, dia bersama istri dan anaknya tidak memiliki air dan hanya mengandalkan air bersih dari tetangga, karena dia tak punya uang untuk langganan air PDAM.

“Kebetulan saat menyalurkan bantuan terhadap anaknya yang mengalami kurang gizi,  kami sempat berbincang- bincang bahwa selama ini di rumahnya tidak ada air yang tersalurkan. Jadi saart Hari Bhayangkara ke–77 ini, kami memberi bantuan air PDAM. Semoga apa yang kami berikan ini bermanfaat bagi Putu Suardana dan keluarga,” tegas Sadiarta

Baca juga :  Rapid Test Antigen Acak di Pelabuhan Tribuana

Sedangkan Putu Suardana mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolres Klungkung beserta jajaran yang telah memberikan bantuan air PDAM. Apalagi selama ini dia mengaku hanya bekerja sebagai buruh serabutan sehingga tidak mampu mengamprah air PDAM untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Belum lagi anaknya yang mengalami gizi kurang karena faktor ekonomi. “Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat untuk keluarga kami. Apalagi untuk amprah air PDAM kami tidak mampu membayar karena harus mengeluarkan biaya Rp3,8 juta,” tandasnya. (wia)

Baca juga :  Sebulan, Enam Pelaku Narkoba Ditangkap

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini