Tabanan, DENPOST.id
Sempat terhenti lantaran Covid 19, Badan Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot kembali menggelar Tanah Lot Art & Food Festival. Event ini mulai dilaksanakan dari tanggal 22 Juni sampai dengan 25 Juni 2023.
Menariknya, dari sejumlah agenda seni budaya yang disiapkan, ada 9 tari klasik yang diciptakan era tahun 50-an ikut ditampilkan. Termasuk parade gebogan dengan iring-iringan baleganjur setiap harinya selama pelaksanaan festival dari 15 banjar adat di Desa Pekraman Beraban.
AA Ngurah Arya Tenaya, Konseptor Festival, menjelaskan, konsep event kali ini tetap menghadirkan dan melanjutkan konsep sebelumnya. Kali ini mengambil tema “Prananing Sarwa Mahurip”‘ yang mempunyai makna laut merupakan cikal bakal dari segala kehidupan. Dengan sub tema event “Sunset In Paradise” yang artinya matahari terbenam di surga, yang diaplikasikan melalui suguhan parade gebogan dengan iring iringan beleganjur di pinggir pantai saat matahari terbenam.
“Intinya event kali ini ini lebih mengutamakan potensi lokal baik seni budayanya, UMKM termasuk pengisi acara, karena ajang ini untuk membangkitkan kembali pariwisata di Tabanan seperti semula, khususnya mereka yang sebelumnya terdampak Covid di sektor pariwisata,” jelasnya, Jumat (16/6/2023).
Sementara itu, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan, festival ini untuk membangkitkan kembali euforia pascapariwisata terpuruk akibat Covid 19. Apalagi sejumlah festival yang telah digelar sebelumnya seperti di Pantai Kelecung, Kedungu dan Gunung Salak antusias pengunjung sangat luar biasa.
“Meski objek wisata ini sudah sangat terkenal, namun promosi tetap dijaga, agar pariwisata tetap konsisten dikunjungi bahkan pascacovid, apalagi tiap tahun kami terus berbenah di internal,” ucapnya.
Manajer DTW Tanah Lot, Wayan Sudiana, menambahkan, adanya festival ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dengan target 35 persen dari total kunjungan tahun sebelumnya. Di mana dari data badan pengelola, untuk kunjungan Tanah Lot sampai dengan bulan Mei 2023 sudah tercatat sebanyak 796.619 orang. Sementara untuk total kunjungan di tahun 2022 tercatat sebanyak 2.146.338 orang.
“Target tiket selama festival kami juga melihat situasi, tetapi optimis selama empat hari ada sekitar 25 ribu tiket bisa terjual, melihat antusias masyarakat menunggu event ini,” pungkasnya. (tim dp)
