
Tuban, DenPost.id
Setelah diperiksa petugas Otoritas Bandara Ngurah Rai, Ricky alias Rc (22), yang sempat diamankan karena bercanda menyebutkan bahwa di tasnya ada bom saat naik pesawat, akhirnya dilepas pada Jumat (16/6/2023). Pasalnya, dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ditemukan ada indikasi terkait jaringan radikalisme yang melibatkan mahasiswa itu.
KasatreskrimPolres Kawasan Bandara Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga mengungkapkan bahwa memang benar Ricky telah dilepas. Dia juga sudah minta maaf atas candaannya itu ke pramugari. “Hasil koordinasi kami dengan Otoritas Bandara, yang bersangkutan (Rc), sudah dilepas. Dengan demikian, tidak ada pelimpahan ke Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai,” tambahnya.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas otoritas, sambung Rionson, awalnya Ricky main game tembak-tembakan di HP-nya. Saat ditanya pramugari mengenai isi tasnya, dia keceplosan bilang berisi bom. Itu pun diucapkannya sekali saja. “Setelah ditegur oleh pramugari, Rc langsung minta maaf dan bilang hanya bercanda,” ungkapnya.
Selain dimintai keterangan oleh petugas Otoritas Bandara, Ricky juga dibina dan membuat surat pernyataan supaya tidak mengulangi perbuatan seperti itu lagi. “Jadi situasi Bandara Ngurah Rai masih aman dan kondusif,” tutup Rionson.
Sebelumnya DenPost.id memberitakan bahwa pihak Otoritas Bandara Ngurah Rai pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 06.20 mengamankan seorang penumpang Super Air Jet IU 787 asal Medan, Ricky alias Rc. Mahasiswa itu diamankan karena mengatakan ada bom di bagasi bawaannya. Akibat candaan Ricky itu, pesawat harus mengalami keterlambatan hingga 85 menit dan seluruh penumpang sempat diturunkan. (yan)