Sumerta, DENPOST.id
Menyusul maraknya kasus gigitan anjing di beberapa wilayah di Bali, muncul kabar jika stok vaksin anti rabies (VAR) di Puskesmas Denpasar Timur I menipis. Menanggapi kabar ini, Kepala Puskesmas Denpasar Timur I, dr. I Gusti Ayu Mirah Herawati, angkat bicara. “Untuk stok VAR masih ada,” kata Mirah, saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/6/2023).
Karena stok VAR masih ada, pihaknya mengimbau masyarakat supaya tidak panik. “Kami meminta kepada masyarakat jika ada kabar yang menyebutkan stok VAR kurang, supaya menanyakan langsung ke fasilitas kesehatan terdekat agar tidak ada kabar simpang siur,” sarannya.
Sebelumnya, dari kabar yang beredar di lapangan, kasus kematian anak karena penyakit rabies di Buleleng, membuat masyarakat menjadi panik dan mulai banyak berbondong-bondong mencari VAR. Bahkan, atas kondisi tersebut, stok VAR dikatakan sudah berkurang. Dalam kabar tersebut juga disisipkan pesan dari pihak Puskesmas 1 Dentim yang mengimbau warga untuk tidak panik dan mengikuti langkah- langkah pencegahan. Yakni jika mempunyai hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing diminta diikat di dalam rumah. Pemilik juga dianjurkan memvaksin peliharaanya di dr. hewan setiap 1 tahun sekali. Warga juga dilarang membebasliarkan hewan peliharaan. Bila tergigit hewan penular rabies (anjing, monyet, musang, kucing), warga diminta segera mencuci luka gigitan dengan sabun di bawah air mengalir selama 15 menit, serta segera ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. (112)