Semarapura, DENPOST.id
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Klungkung, akan mengambil tindakan tegas terhadap kabel jaringan internet yang kondisinya semrawut di depan RSUD Klungkung. Bahkan Diskominfo mengancam akan menggunting atau memotong kabel tersebut, jika hingga 30 Juni 2023, tidak dirapikan.
Ultimatum inipun langsung disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klungkung, I Wayan Parna, Senin (26/6/2023). Apalagi kondisi kabel di depan rumah sakit membentang tak beraturan, bahkan hingga menyentuh tanah.
“Kami sudah berulang kali menghubungi provider terkait kabel semrawut tersebut. Namun, hanya beberapa provider yang menanggapi dan segera menindaklanjuti dengan merapikannya,” ungkap Parna.
Selain itu, Parna mengaku juga sudah berupaya untuk melacak pemilik kabel melalui provider-provider yang dikenalnya. Sayangnya, usaha tersebut belum juga membuahkan hasil, sehingga sampai saat ini kabel-kabel yang yang tidak ada “tuannya” masih semrawut.
“Kita sudah hubungi provider yang kita kenal. Lalu mereka sudah sudah merapikan. Tapi ternyata masih ada kabel yang istilahnya tidak punya tuan rumah. Itu kabel liar karena tidak ada yang punya. Kami juga sudah minta bantuan provider yang kami kenal agar menyampaikan ke temen-temannya,” ungkapnya.
Menurut pejabat asal Desa Sidayu ini, sejatinya hanya ada dua tiang provider resmi di area RSUD Klungkung, yakni milik Telkom dan Biznet. Hanya saja, banyak kabel tak bertuan yang menumpang di tiang tersebut, sehingga semakin lama semakin tidak beraturan.
“Kalau tidak salah yang dua tiang itu, kabel Telkom dan Biznet. Keduanya sudah merapikan. Sedangkan yang lainnya ini yang belum,” imbuhnya.
Menindaklanjuti provider yang membandel tersebut, Wayan Parna mengatakan sudah bersurat resmi ke sejumlah provider. Bahkan pihaknya hanya memberi batas waktu hingga 30 Juni, untuk merapikan kabel di depan RSUD Klungkung. Apalagi di rumah sakit sedang ada proyek penataan pagar dan taman.
“Kalau tidak dirapikan sampai tanggal 30 Juni akan kami putus. Berarti kan tidak ada yang punya. Jadi akan kami ambilkan gunting, kami potong,” tegasnya. (119)