
Gianyar, DENPOST.id
Polres Gianyar merevitalisasi fasilitas umum (Fasum) toilet Cagar Budaya Pura Durga Kutri di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Fasum yang mulanya terbatas dan dalam kondisi rusak, kini sudah rampung diperbaiki Polres Gianyar.
Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada, S.I.K., Senin (26/6/2023), mengatakan revitalisasi ini dalam rangka bakti sosial Hari Bhayangkara ke-77. “Situs cagar budaya ini sering dikunjungi wisatawan maupun masyarakat umum. Tentunya keberadaan fasumnya harus memadai, sehingga Polri menggelar baksos dengan melakukan perbaikan agar toiletnya layak pakai,” kata Kapolres Ketut Widiada, saat meninjau langsung toilet di Jaba sisi Pura Durga Kutri.
Revitalisasi yang dilakukan, yakni menambah satu kamar kecil atau toilet dan mempercantik tampilan dengan cat berwarna cream. Fasilitas tersebut juga dilengkapi bak air dan tempat sampah. Kapolres Widiada berharap fasum ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijaga kebersihannya.
“Supaya pemedek yang tangkil lebih nyaman, terutama ketika kebelet buang air kecil, sehingga tidak antri terlalu lama,” ujarnya.
Selain toilet, jajaran Polri juga akan melakukan perbaikan bale peneteg. “Setelah odalan mungkin Minggu depan kita mulai perbaiki,” ucapnya.
Sementara Bendesa Adat Kutri, I Wayan Jembong Arimbawan didampingi Kelian Dinas Banjar Dinas Kutri, I Made Suantara menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polri yang telah membantu dalam pengadaan toilet. Dijelaskan dia, sebelum diperbaiki Polres Gianyar kondisi toilet memang kurang bagus. “Awalnya sudah ada 1 tapi kondisinya sudah rusak. Ada sumbangsih dari Polres, selain diperbaiki juga ditambah satu kamar kecil,” ujarnya.
Keberadaan toilet ini, diyakini sangat bermanfaat. Karena setiap saat pura ini dikunjungi masyarakat umum, khususnya pemedek yang tangkil menghaturkan sembah bhakti. “Momentumnya juga pas, menjelang piodalan yang akan kami gelar pada rahina purnama ini,” ujarnya.
Dikatakan dia, Pura Durga Kutri rutin mendapatkan kunjungan dari jajaran Polda Bali, Kodam IX/Udayana, dan sejumlah universitas negeri maupun swasta di Bali. “Untuk pemedek hampir setiap hari ada saja. Terutama rahina purnama dan tilem selalu ada pemedek dari sekitar Bali. Dari Buleleng sampai Karangasem ada,” jelasnya.
Di samping itu, sejumlah hajatan besar kerap kali mengajak delegasinya berkunjung maupun sembahyang di Pura Durga Kutri. “Setiap ada kegiatan besar di Bali, pasti sempat tangkil ke sini. Seperti G20 lalu,” tandasnya.(116)