Jasad Korban Terseret Arus Ditemukan di Pantai Jimbaran

tewas12
EVAKUASI JENAZAH- Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah Muhamad Wahyudi yang ditemukan terdampar di pinggir Pantai Jimbaran, Kutsel, Badung, Kamis (29/6/2023). (DenPost.id/ist)

Jimbaran, DenPost.id

Korban tenggelam di Pantai Kedonganan, Kuta Selatan (Kutsel), Badung, pada Rabu (28/6/2023) akhirnya ditemukan petugas Balawista pada Kamis (29/6/2023) pukul 11.45. Pemuda bernama Muhamad Wahyudi (24) itu sebelumnya mengambang di Pantai Jimbaran.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengungkapkan jenazah pemuda yang tinggal di Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan (Densel) kemudianĀ  mengevakuasi jasad itu dengan menggunakan mobil ambulans Balawista Badung ke RSUP Prof.Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Saat ditemukan, jasad dalam keadaan tanpa mengenakan pakaian atauĀ  telanjang bulat, sekitar 1,5 km arah selatan dari lokasi kejadian.

Baca juga :  Satgas GR Covid 19 Pecatu Dirikan Pos Edukasi

Pada hari kedua, Kamis kemarin, tim SAR gabungan sejatinya berupaya mencari Muhamad Wahyudi di seputar Pantai Kedonganan dengan menggunakan rubber boat. Sedangkan petugas darat menyisir dan melakukan pemantauan serta koordinasi dengan masyarakat setempat. Petugas Basarnas Bali akhirnya menerima informasi dari Babinsa Jimbaran, sehingga mereka segera mengarah ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban. “Tim SAR gabungan mengevakuasi korban untuk dibawa ke mobil ambulans,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena.

Sebelumnya dikabarkan, Muhamad Wahyudi hilang terseret arus di Dermaga Ikan, Pantai Kedonganan, Badung, pada Rabu (28/6/2023). Sesaat sebelum kejadian, dua orang duduk di pinggir pantai. Warga yang kebetulan berada di sanai dikagetkan dengan teriakan orang minta tolong. Keduanya ternyata terseret arus. Satu korban berhasil selamat atas nama Delfi Arif Prasiswo (24), sedangkan seorang lagi Muhamad Wahyudi hilang ditelan ombak.

Baca juga :  Bahas Retribusi di DTW Tanjung Benoa, Disparda akan Bertemu Gahawisri

Musibah ini diterima Basarnas Bali sekitar pukul 06.25 dari Pos Polair Kedonganan. Sembilan personel Basarnas lalu segera bergerak ke lokasi dan berkoordinasi bersama unsur SAR terkait. Pencarian korban dilakukan dengan menyisir seputar korban terseret arus. “Kami gunakan dua rubber boat Basarnas Bali serta Balawista dan tim membawa alat Aqua Eye untuk mendeteksi objek di bawah permukaan air,” terangnya

Hingga Rabu sore, tim SAR gabungan melaksanakan tiga sorti pencarian, namun hasilnya nihil. Selain upaya menggerakkan rubber boat, tim SAR juga ada yang ditugaskan menyisir di pinggir pantai, untuk mengaantisipasi bila korban terdampar. (yan/gik)

Baca juga :  April, Penumpang Bandara Tumbuh 91 Persen

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini