Pelajari Tsunami Ready Community, Delegasi Tiga Negara Kunjungi Tanjung Benoa

tsunami 1
PELAJARI TRC - Delegasi dari Thailand, Vietnam, dan Timor Leste mengunjungi Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Rabu (28/6/2023). Kedatangan para delegasi tersebut untuk mempelajari Tsunami Ready Community (TRC) Tanjung Benoa.

Tanjung Benoa, DENPOST.id

Sebanyak 15 orang delegasi dari Thailand, Vietnam, dan Timor Leste mengunjungi Kelurahan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Rabu (28/6/2023). Kedatangan para delegasi tersebut untuk mempelajari Tsunami Ready Community (TRC) Tanjung Benoa. Kunjungan tersebut diterima Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Badung (BPBD) Badung, I Wayan Netra, didampingi Kepala Forum Pengurangan Risiko Bencana Kelurahan Tanjung Benoa, I Wayan Deddy Sumantra.

Netra mengatakan, Tanjung Benoa telah mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari UNESCO sebagai TRC. Hal ini lantaran telah memiliki kesiapsiagaaan menghadapi bencana yaitu ketika terjadi Tsunami. “Hal inilah yang ingin dipelajari oleh para delegasi. Di negaranya, contoh baik di Tanjung Benoa akan diterapkan. Ini adalah hal baik bagi Kabupaten Badung untuk mensosialisasikan, baik itu pariwisata, utamanya pariwisata yang siaga terhadap Tsunami,” ujar Netra.

Baca juga :  Mantan Dirut PDAM Badung dan Mantan Rektor Unud Meninggal Dunia

Menurutnya, para delegasi ini pun telah mengakui bahwa Kabupaten Badung itu indah dan berkomitmen akan datang kembali. Selain itu para delegasi tersebut juga akan menjadi duta bagi daerahnya untuk menyampaikan, bahwa datang ke Badung telah aman karena siaga terhadap Tsunami. “Karena sudah aman, sudah ada shelter sebagai tempat tujuan mereka untuk evakuasi, dan mereka sudah diarahkan dengan rambu-rambu. Mereka sudah nyaman ke Bali, itu testimoni mereka tadi, nah kita menyambut baik,” ungkapnya seraya menyatakan akan mengembangkan TRC di desa/kelurahan yang berada di Pesisir Badung.

Lebih lanjut Netra menyatakan, terkait kebencanaan ini, tidak terlepas dari peran Bupati dan Wakil Bupati Badung, sehingga Tanjung Benoa menjadi salah satu ikon dunia yang mendapatkan penghargaan UNESCO sebagai TRC. “Ini berkat semangat dan dorongan dari Bapak I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa, maka kami terus bergerak. Astungkara sampai saat ini Tanjung Benoa mendapatkan penghargaan TRC. Ini berkat kepemimpinan beliau yang memberikan support dan semangat kita bekerja di lapangan,” jelasnya.

Baca juga :  Dukung Kebangkitan Pariwisata, E-Motion Entertainment Hadir di Bali

Ketua FPRB Tanjung Benoa, I Wayan Deddy Sumantra, menerangkan, para delegasi ini juga ingin melihat bagaimana kerjasama dengan 7 hotel yang sudah memiliki MoU. “Mereka sangat tertarik dengan kegiatan yang dilakukan. Karena di Tanjung Benoa jika terjadi gempa di laut dan berpotensi Tsunami, evakuasi vertikal atau hotel itu lah sebagai tempat evakuasi sementara,” terangnya.

Para delegasi juga melihat secara langsung sirine Tsunami di Tanjung Benoa. Kemudian juga meninjau kegiatan simulasi Tsunami di SMP Negeri 3 Kuta Selatan. Para delegasi tersebut juga diajak untuk melihat laut yang mengitari Tanjung Benoa, dengan harapan dapat mengetahui kondisi riil di Tanjung Benoa.

Baca juga :  Porjar dan PSP Kabupaten Badung Libatkan 11.199 Siswa

“Harapan kami ke depannya, dari FPRB agar delegasi dapat memberikan vibrasi yang positif terkait peningkatan dan kemajuan pariwisata di Tanjung Benoa. Kita pun akan mem-branding sebuah pariwisata baru. Tanjung Benoa tidak hanya terkenal dengan wisata tirta atau pariwisata bahari, tetapi kita akan membanding sebuah pariwisata yang baru yaitu pariwisata destinasi, mitigasi, siaga bencana,” pungkasnya. (a/115)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini