
Negara, DENPOST.id
Curah hujan tinggi mengakibatkan beberapa titik wilayah di Kabupaten Jembrana kebanjiran.
Yang terparah adalah di Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman, Jumat (7/7/2023) malam menyampaikan, sekitar 1.000 KK di Desa Pengambengan terdampak banjir.
“Banjir ini merendam Banjar Munduk, Banjar Kelapa Balian dan Ketapang Lampu. Sudah mulai surut airnya, kurang lebih 1.000 kk yang kena,” terangnya.
Kamaruzzaman berharap banjir yang kerap melanda Desa Pengambengan agar segera dapat teratasi.
“Kita sudah bicarakan dengan Pak Bupati, meminta usulan fasilitas kepada kabupaten agar diusulkan ke Provinsi mengenai sodetan jalur Provinsi ini, dengan harapan segera di realisasikan dan dipenuhi oleh bapak Gubernur,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyalurkan bantuan kepada para masyarakat terdampak banjir, sekaligus memantau warga mengungsi yang dipusatkan di Kantor Desa Pengambengan.
Tamba mengatakan, penyebab terjadinya banjir di Desa Pengambengan adalah air bah dan got yang mampet ditambah curah ujan yang tinggi.
“Banjir di Pengambengan itu sebenarnya sudah terjadi setiap tahun, hari ini agak parah, karena tingginya curah hujan dan luapan airnya sangat besar. Tahun kemarin itu sebenarnya kita sudah ada aksi dengan membuat terowongan bawah air yang didirikan sebagai upaya pengendalian banjir (sodetan) dengan anggaran hampir Rp 1,3 miliar kita bantu di sini, sudah cukup mengatasi,” ucapnya.
Dia juga mengapresiasi beberapa pihak yang turut ambil bagian membantu masyarakat terdampak bencana di Wilayah Kabupaten Jembrana.
“Kita akan bahu-membahu dengan sodara kita juga dari DPR RI yang akan membantu memperjuangkan bagaimana persoalan banjir yang terjadi di setiap tahun dipengambengan ini bisa kita atasi,” katanya.
Kepala Dinas Sosial, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, mengatakatan, penyaluran bantuan ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap masyarakat yang terdampak musibah.
“Kami dari Dinsos bersama BPBD Kabupaten Jembrana memberikan nasi bungkus, karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini makanan jadi. Kemudian juga kita berikan bantuan family kit seperti matras, selimut dan juga kidswear untuk anak-anak,” paparnya.
Dia menjelaskan, masyarakat yang mendapatkan bantuan merupakan wilayah yang terdampak banjir cukup parah.
“Wilayah yang kita berikan bantuan baru di Pengembengan dan Pebuahan karena di daerah itu asismentnya cukup tinggi, membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas sehari-hari sehingga kita bantu,” imbuhnya.(120)