Semarapura, DENPOST.id
Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan ini, berimbas kepada pelayanan air bersih di Kabupaten Klungkung. Ada sejumlah desa yang saat ini kesulitan air bersih, akibat putusnya pipa gravitasi milik Perumda Panca Mahottama Klungkung (PDAM) di beberapa lokasi.
Bahkan di Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan sudah tiga hari warga tidak mendapat layanan air bersih. “Dari tiga hari yang lalu, air PDAM tidak mengalir. Dan saya minta tolong kepada pihak terkait agar membantu masyarakat Dusun Beneng mendistribusikan air bersih untuk memasak dan minum,” ungkap salah seorang warga Desa Getakan, Nyoman Surena, Minggu (9/7/2023).
Gangguan pelayanan air bersih tidak hanya di Desa Getakan, namun juga terjadi di beberapa wilayah lain di Kecamatan Banjarangkan, seperti di Desa Selisihan dan beberapa desa lainnya. Kondisi ini terjadi lantaran putusnya jaringan pipa di sumber mata air Bangbang, yang mengairi wilayah Kecamatan Banjarangkan. Jaringan yang rusak sekitar 70 meter, dengan 10 batang pipa utama yang hancur.
“Kami berharap ada dikirim mobil tangki air, karena air sungai sangat keruh sekali tidak bisa dipakai masak. Di samping itu, ada warga kami yg sedang ada giat upacara Dewa Yadnya,” katanya.
“Pipa banyak hanyut dijalur Tukad Unda, kemudian ada juga yang pecah karena tebing tempat penyangga pipa longsor dan jatuh ke sungai mengakibatkan pipa hancur ini terjadi di banyak titik, utamanya di sumber air Bajing untuk penyaluran air ke wilayah Kota Semarapura,” ujar Kepala Seksi Produksi, I Wayan Parta, saat dikonfirmasi.
Sementara Direktur Perumda Panca Mahottama Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa mengatakan kalau saat ini timnya sedang berupaya melakukan penanganan kerusakan jaringan di wilayah Bajing dan Bangbang. Namun, pihaknya di Perumda Panca Mahottama telah mendistribusikan air tangki secara bergilir terhadap wilayah yang mengalami gangguan air bersih. Sambil menunggu proses perbaikan jaringan rampung dan air dapat didistribusikan kembali secara normal.
“Tim sedang melakukan upaya dengan hati-hati, karena masih terjadi hujan di wilayah sumber air tersebut, utamanya di Bajing untuk pelayanan wilayah Klungkung kota. Tapi selama proses perbaikan ini, wilayah terdampak akan dilayani air bersih dengan menggunakan air tangki,” ungkap Suyasa. (119)
