Cegah Rabies, Dewan Bangli Harapkan Pemeritah Kolaborasi dengan Desa Adat

picsart 23 07 10 19 14 22 558
Ketua DPRD Kabupaten Bangli, I Ketut Suastika.

Bangli, DENPOST.id

Kasus rabies yang masih merebak di Bangli, menjadi perhatian jajaran parlemen Bangli. Di mana dalam mempercepat penanganan dan pencegahan penyakit rabies, legislatif mengharapkan ada kolaborasi kerjasama antara pemerintah dengan desa adat. Demikian disampaikan
Ketua DPRD Kabupaten Bangli, I Ketut Suastika.

“Peranan adat, tentu akan sangat menunjang untuk memutus mata rantai penyebaran rabies dengan membentuk perarem di masing-masing desa adat,” ujar Suastika, Senin (10/7/2023).

Baca juga :  Sampah Ditumpuk Menggunung Dibiarkan di Pinggir Pantai Jimbaran

Menurut dia, peran serta masyarakat juga sangat diperlukan. Caranya, dengan melakukan pemeliharaan anjing secara benar dan benar, yakni dikandangkan atau diikat dan anjing peliharaannya harus mendapatkan vaksin rabies secara kontinyu. “Masyarakat yang memelihara anjing tentu sudah bisa memikirkan cara merawat dan biayanya. Ini merupakan konsekuensi dari pemeliharaan anjing,” ujar Politisi PDIP asal Desa Peninjoan, Tembuku ini.

Disebutkan pula selama ini anjing liar dengan anjing peliharaan masih sangat rancu. Di mana, banyak warga yang memelihara anjing justru diliarkan. Ini tentu menjadi kesulitan bagi petugas dalam melakukan penanganan rabies. Pasalnya, kalau kegiatan eliminasi justru petugas dapat complain ketika anjing peliharaan dieliminasi. “Eliminasi anjing liar memang juga diperlukan dalam memutus mata rantai rabies. Karenanya, kita imbau warga jangan meliarkan anjingnya kalau tidak mau kena elimiinasi,” tegasnya.

Baca juga :  Got Tersumbat, Air Rendam Pusat Kota Bangli

Lebih lanjut Suastika juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan vaksinasi anjing secara berkesinambungan. Sementara terkait anggaran, pihak Dewan telah komitmen siap melakukan pengawalan bersama di DPRD Bangli. Selain itu, dia juga mendorong agar ketersediaan Vaksin Antis Rabies dan Serum Anti Rabies (VAR/SAR) agar ketersediaanya terus terpantau. (128)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini