
Mangupura, DENPOST.id
Untuk mendorong peningkatan populasi ternak khususnya sapi dan babi, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan, Selasa (11/7/2023) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petugas Inseminasi Buatan (IB). Bimtek yang digelar di ruang rapat Dewi Sri Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung ini diikuti 33 peserta terdiri dari 18 orang petugas IB dan 15 orang peternak babi. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari termasuk praktek di BIBD Baturiti.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, usai membuka Bimtek mengungkapkan, seiring dengan semakin pulihnya sektor pariwisata, kebutuhan akan daging terus meningkat. “Untuk memenuhi kebutuhan daging tersebut maka populasi ternak khususnya sapi dan babi perlu ditingkatkan. Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah terbatasnya pejantan unggul,” ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Wijana, diperlukan petugas IB atau lebih dikenal petugas kawin suntik yang berkualitas dan berkompeten untuk bisa melayani kebutuhan masyarakat, khususnya peternak yang saat ini sudah banyak menggunakan jasa IB. “Keunggulan teknik IB antara lain menghemat biaya pemeliharaan pejantan, dapat mengatur jarak kelahiran, mencegah terjadinya kawin sedarah (inbreeding), mencegah terjadinya penularan penyakit serta untuk mendapatkan bibit ternak yang unggul,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, ketika muncul wabah ASF dan PMK, populasi ternak di Badung sempat mengalami penurunan drastis. Namun saat ini populasi sapi sudah mencapai 32.229 ekor dan populasi babi sebanyak 34.044 ekor dan sebagian besar juga sudah mendapatkan suntikan vaksin PMK. (a/115)