Negara, DENPOST.id
Selat Bali kembali dihantam gelombang besar dan cuaca buruk.
Kondisi ini menyebabkan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Ketapang mengalami gangguan. Bahkan pada Rabu (12/7/2023) sore menjelang petang, sebuah truk Hino bernopol DK 9098 AA bermuatan garam dengan berat 9 ton terguling di atas KMP Dharma Ferry 1.
Truk tersebut terguling di kapal yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang yang hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk. Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta, saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Dikatakannya, gelombang terlalu tinggi menyebabkan truk yang bermuatan garam tersebut miring dan terguling.
“Kapal yang mengangkut truk tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Di tengah perjalanan kapal tersebut diguncang gelombang tinggi meyebabkan truk miring dan terguling. Memang akhir-akhir ini gelombang di selat Bali agak tinggi, sehingga penyeberangan mengalami gangguan,” terangnya.
Setelah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Gilimanuk, lanjut Agus, kapal tersebut akan balik ke Pelabuhan Ketapang dengan muatan kosong, “Rencananya truk tersebut akan dievakuasi di Pelabuhan Ketapang, agar tidak mengganggu aktivitas di Dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Sampai saat ini situasi di Selat Bali masih normal,” pungkasnya. (120)