Kasus DBD di Jembrana Mulai Menurun

picsart 23 07 14 13 20 08 077
DBD - Kegiatan Penyelidikan Epidemologi (PE) kasus DBD yang dilakukan petugas puskesmas di Jembrana.

Negara, DENPOST.id

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jembrana mengalami penurunan.
Kasus ini mengalami penurunan sejak bulan Januari sampai bulan Juli 2023.
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr. I Gede Ambara Putra, Kamis (13/7/2023) mengatakan, di tahun ini mulai mengalami penurunan, dari bulan Mei terdapat sebanyak 86 kasus.

Sedangkan di bulan Juni mengalami penurunan sebanyak 42 kasus. Sampai hari ini di bulan Juli sebanyak 12 kasus.
Menurutnya, dari bulan-bulan sebelumnya sampai bulan Juni 12 kasus.

Baca juga :  PKL Dibantu Modal Usaha dan Divaksin di Kodim

Data dari Dinas Kesehatan Jembrana menunjukkan, bulan Januari terdapat 70 kasus, dan bulan Juni sudah menurun menjadi 42 kasus, sedangkan di bulan Juli sampai hari ini tercatat 12 kasus.
Berbeda dari tahun sebelumnya di mana dari tahun 2019 sampai 2023 cenderung mengalami peningkatan.
Dari tahun 2019 tercatat sebanyak 213 kasus, 2020 meningkat menjadi 267, di tahun 2021 mengalami penurunan mencapai 96 kasus.
Sedangkan di tahun 2022 kembali meningkat menjadi 347 kasus, di tahun 2023 meningkat sampai bulan Juli mencapai 402 kasus.

“Sampai saat ini sudah jauh menurun, mudah-mudahan terus menurun,” harap Ambara.
Ambara mengaku, mulai bulan Januari sampai bulan ini belum ditemukan kasus meninggal dunia akibat DBD.

Baca juga :  Dua Kasus Korupsi LPD di Jembrana Naik ke Penyidikan

Pihaknya mengimbau kepada warga, agar selalu melakukan 3 M (menguras, menutup, mengubur) sumber-sumber genangan air. Selain itu selalu waspada jika ada kasus di lingkungan sekitar segara melapor ke desa setempat agar segera ditindaklanjuti.
Lebih jelasnya Ambara mengatakan, untuk antisipasi pihaknya tetap melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang meliputi penelusuran latar belakang penderit BDB melalui dari hasil diagnosis, tempat tinggal dan riwayat perjalanan.

Petugas di Puskesmas katanya juga melakukan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk di rumah warga, selanjutnya dilakukan pengasapan (fogging). (120)

Baca juga :  Tabrak Pohon dan Ditabrak Mobil Tak Dikenal, Pemotor Tewas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini