
Singaraja, DENPOST.id
Koperasi di Buleleng, diminta untuk menjadi wadah dalam menampung produk-produk olahan pertanian dari para pelaku UMKM yang ada. Hal itu penting dilakukan, melihat potensi dan hasil olahan dari pelaku UMKM yang semakin pesat dalam kancah industri ekonomi saat ini.
“Saya minta koperasi menampung hasil UMKM, sehingga menjadi satu pintu. Itu akan memudahkan masyarakat dalam memproduksi olahan UMKM kita dan lebih mengenalkan produk kita nantinya,” kata Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat membuka acara apel dan jalan santai serangkaian memperingati HUT ke-76 Koperasi di halaman Gedung PLUT Singaraja, Jumat (14/7/2023).
Lihadnyana menambahkan melalui momentum ini agar koperasi mampu mewujudkan jati diri dan jadi penggerak ekonomi rakyat, mandiri, profesional dan mulai masuk ke dunia digital demi memudahkan pemasaran global. “Digitalisasi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, koperasi harus menyediakan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Karena koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia,” sambungnya.
Sementara Kepala Disdagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan di Buleleng memiliki 411 koperasi dan kebanyakan pada sektor riil dan mulai menggeliat pada sektor UMKM dalam 3 tahun belakangan walaupun sebagian besar unit usahanya pada sektor simpan pinjam. (118)