Gianyar, DENPOST.id
Pihak Puri Agung Gianyar kini sedang berduka. Menyusul istri Bupati Gianyar pertama dan juga Raja Gianyar terakhir, Anak Agung Gde Oka, yakni Ida Anak Agung Istri Mas (91) lebar pada, Kamis (13/7/2023). Kini pihak Puri Gianyar sedang mempersiapkan acara palebon yang akan digelar di Setra Beng, Gianyar.
Dalam parumam sejebag Puri Warih Manggis bersama prajuru adat, diputuskan upacara palebon akan dilangsungkan pada, Senin (24/7/2023).
Panitia karya diwakili Anak Agung Gde Alit Asmara, Minggu (16/7/2023), mengatakan sesuai hasil paruman keluarga puri dipimpin Anak Agung Gde Mayun (Wakil Bupati Gianyar) bersama raka-rai, serta didukung 16 puri sejebag warih Manggis, palebon akan dilaksanakan Senin (24/7/2023).
Upacara palebon Ida Anak Agung Istri Sri Mas juga merupakan ibunda dari mantan Bupati Gianyar periode 2004-2008, 2013-2018 Anak Agung Bharata mengambil tingkat madyaning utama. Prosesi pelebon akan dimulai sejak, Senin (17/7/2023), dengan upacara mesiraman layon dan langsung munggah tumpang salu. Kemudian pada, Jumat (22/7/2023), dilanjutkan prosesi ngaskara. “Tingkatan yang diambil dalam upacara palebon ini madyaning utama. Karena beliu berstatus istri raja agar tidak melebih upacara raja terakhir, ini susai dengan petunjuk dari yajamana karya,” ujarnya.
Pada puncak upacara palebon, prosesi akan berlangsung dari pagi hari. Diawali dengan melaspas pekoleman bade. Kemudian menunggu jam melewati pukul 12.00 Wita, untuk layon atau jenazah dinaikkan ke bade. Berangkat dari catus pata puri menuju Setra Beng, Gianyar. Dilanjutkan prosesi pembakaran. Terakhir nganyut di Pantai Masceti, Medahan, Gianyar, dan mapegat. “Kini persiapan palebon sudah 80%, semoga 20% lagi menjelang hari H sudah selesai dan semoga tidak ada halangan,” harap Agung Asmara yang juga Ketua MDA Gianyar.
Dikatakan dia, Ida Anak Agung Istri Sri Mas wafat di usia 91 tahun. Sempat mendapatkan perawatan medis, namun karena usianya sudah lanjut tubuhnya pun tidak kuat lagi. (116)