Negara, DENPOST.id
Seorang karyawan CV Cahaya Baru yang bergerak di bidang Budidaya Terumbu Karang di Kawasan Water Bee (Teluk Gilimanuk ) tenggelam, Senin (17/7/2023) siang, saat panen terumbu karang.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana membenarkan seorang warga bernama
Sahfri Julian Akbar (28) dari Kecamatan Melaya, meninggal karena tenggelam. Dikatakan dia, dari keterangan teman korban bernama Fauzi pukul 09.30 Wita, selesai sarapan bersama dia bersama lima rekannya, yakni Aam, Niamulloh, Tanto, Bagas, Juli (korban), melaksanakan kegiatan menyelam.
Mereka panen terumbu karang milik CV Cahaya Baru yang bergerak di bidang Budidaya Terumbu Karang, dengan kedalaman kurang lebih 5 meter.
Mereka menggunakan alat bantu selang kompresor yang ditaruh di atas perahu di tepi pantai.
Setelah melaksanakan kegiatan selama 1 sampai 1,5 jam, selanjutnya saksi Fauzi dan rekan lainnya melaksanakan istirahat sebentar.
Selanjutnya sekitar pukul 11.30 Wita, 2 orang (Tanto dan korban Juli) melaksanakan kegiatan menyelam lagi untuk mengambil hasil panen. Empat rekan lainnya melaksanakan pengepakan hasil panenan di darat. Setelah sekitar 30 menit kegiatan menyelam yang di laksanakan Tando dan korban selesai.
Namun, setelah sampai di darat, korban menyadari ada barang yang tertinggal di dalam air, selanjutnya korban turun lagi untuk menyelam mengambil barang (terumbu karang yang dipanen). Dikarenakan korban cukup lama di dalam air, kelima teman korban merasa curiga dan mengambil inisiatif untuk menarik selang kompresor sebagai kode, namun tidak ada reaksi dari dalam air.
Selanjutnya Fauzi berinisiatif menyusul untuk menyelam mengecek korban dan menemukan korban terlentang di atas rak terumbu karang. Selanjutnya saksi Fauzi melepas pemberat yang dipakai korban. Setelah sampai di darat, Fauzi beserta rekannya membawa korban ke Puskesmas Gilimanuk untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Keterangan dari dr. I Gede Trisna Wira Adyana, saat korban diantar oleh rekannya ke Puskesmas Gilimanuk, sudah tidak ada denyut nadi, pada mulut korban berbusa dan diduga karena tenggelam. “Jadi tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuh korban,” tandasnya. (120)