Penghuni Kos Dikagetkan Penemuan Mayat Perempuan di Kamar

picsart 23 07 24 19 26 43 194
Ilustrasi.

Tabanan, DENPOST.id

Sempat tercium bau busuk di dalam salah satu kamar, para penghuni kos di Banjar Taman Surodadi, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, dikagetkan adanya penemuan mayat sudah dalam kondisi bengkak dan menghitam. Korban diketahui bernama Desniati Bakri (29), perempuan asal Gorontalo. Diduga korban meninggal lantaran sakit.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penemuan mayat tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 Wita. Sebelumnya penghuni kos, Oky Prasetya (27), memberitahu saksi Kadek Mahendra Adi Winata (31) bahwa penghuni kos nomor 7 tidak keluar selama tiga hari terakhir dan tercium bau busuk yang berasal dari dalam kamar kos tersebut.

Baca juga :  Sawa Mrs. X Diikutkan di Upacara Ngaben dan Metatah Massal Tegal Mengkeb

Mencurigai sesuatu yang tidak beres, saksi inipun segera mengecek kamar tersebut dan menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di atas tempat tidurnya.

Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan dari informasi yang dihimpun, korban ini punya riwayat sakit asam lambung. Korban baru tiga bulan tinggal di rumah kos tersebut, dan tidak diketahui pasti pekerjaannya di Bali. “Tetangga kos awalnya mencium bau busuk. Setelah dicek sama pemilik kos, ternyata tidak terkunci dan mayat sudah menghitam dan bengkak, ada gelembung di hidung,” jelasnya.

Baca juga :  Avanza Seruduk Tiga Warga, Satu Tewas 

Lantaran tidak bisa mengidentifikasi sejak awal karena keluarga tidak ada, pihak kepolisian terpaksa memutuskan melakukan evakuasi jenazah untuk dilakukan visum luar jenazah di RS Prof. Dr. I.G. N. G. Ngoerah. Denpasar. “Setelah dicek, ternyata ada mantan pacarnya. Dan dia yang kemudian menghubungi pihak keluarga korban dan dari pihak keluarga mengiklaskan kepergian anaknya. Jadi, tidak sampai dilakukan autopsi, tinggal koordinasi terkait pemulangan jenazah,” jelasnya.

Baca juga :  Bupati Sanjaya: Tabanan Pertahankan Pertanian Demi Stabilitas

Kompol Subakti mengatakan awalnya karena masih penyelidikan di lokasi kejadian dipasangi police line (garis polisi) sampai proses selesai, karena belum sempat membuka handphone (HP) milik korban yang masih terkunci. Namun karena pihak keluarga juga sudah diketahui dan dari pihak keluarga juga mengiklaskan dan tidak perlu dilakukan autopsi, maka kini hanya proses pemulangan jenazah ke kampung halamannya. (tim dp)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini