Ribuan Penyanyi Berkompetisi di The 12th Bali International Choir Festival 2023

paduan suara
JURI - Para juri yang akan menilai kompetisi paduan suara bertajuk “The 12th Bali International Choir Festival 2023” saat acara temu media, Selasa (25/7/2023), di Gedung Giri Nata Puspem Badung.

Mangupura, DENPOST.id

Bali menjadi tempat kompetisi paduan suara bertaraf internasional. Sekitar 3.500 penyanyi dalam dan luar negeri hadir dalam event bertajuk “The 12th Bali International Choir Festival 2023” tersebut. Kegiatan ini berlangsung dari 25-29 Juli 2023. Lokasi yang digunakan yakni Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Gereja GKPB Galang Ning Hyang Abianbase, Ruang Kerta Gosana Kantor Bupati Badung serta Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta.

Artistic Director, Tommyanto Kandisaputra, dalam jumpa pers di Gedung Giri Nata Mandala, Selasa (25/7/2023) mengungkapkan, event ini digelar untuk membangun paduan suara di Indonesia dan dunia. Selain menyajikan kompetisi bernyanyi, festival paduan suara ini juga sarat edukasi, kolaborasi dan membangun karakter manusia seutuhnya melalui kegiatan seni.
“Kami juga ingin membangun persahabatan antar-peserta paduan suara Indonesia dan komunitas paduan suara dunia sekaligus menciptakan mutual networking yang luas dan akrab. Musik dan lagu akan menyatukan segala perbedaan. Di sini tidak melihat suku, agama, warna kulit dan latar belakang. Semua peserta akan membuat harmoni dari perbedaan-perbedaan kebudayaan, bahasa dan musik dari masing-masing peserta,” paparnya.

Baca juga :  Setahun Lebih Pandemi, Tiga Nakes Badung Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

Dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan, menurut Tommyanto, bukan semata karena Bali sebagai daerah tujuan pariwisata. Lebih dari itu, beragam fasilitas pendukung untuk menggelar perhelatan berskala internasional tersedia di Bali. “Kita tahu Bali memang sangat dikenal dunia luar, banyak fasilitas seperti hotel, gedung dan destinasi wisata yang memadai di sini. Kami ingin membuat event bertaraf internasional dengan kualitas tinggi, terpercaya dengan juri yang dikenal memiliki reputasi dunia,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Tommyanto, pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada paduan suara-paduan suara yang selama ini tidak bisa ikut kompetisi di luar negeri. “Kita semua tahu, tidak semua bisa berkompetisi di luar negeri karena terhalang biaya. Karena itu kami menghadirkan panggung kompetisi berskala internasional di Bali, sehingga banyak yang bisa ikut,” ucapnya.

Baca juga :  Pascaserap Aspirasi, Pansus Sempurnakan Ranperda Data Desa Presisi

Ia berharap event ini semakin menyemarakkan pariwisata di Bali dan Indonesia, dengan membawa paduan suara internasional ke semua festival yang diadakan Bandung Choral Society di Indonesia. “Bandung Choral Society merupakan organisasi pelaksana yang pelindung dan penasihatnya adalah mantan Kapolda Bali yang saat ini menjadi Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus R. Golose. Multiplier effect dari kegiatan ini akan sangat luar biasa, ribuan penyanyi akan memenuhi hotel-hotel di Badung dan Denpasar, restoran-restoran juga bergeliat, ekonomi pasti akan berputar,” katanya.

Tommyanto juga berharap, event ini bisa meningkatkan kualitas para peserta dan memunculkan paduan suara-paduan suara baru. “Event ini sudah berlangsung sebanyak 12 kali. Secara statistik, jumlah paduan suara di Indonesia terus bertambah. Yang membanggakan, pertumbuhannya tidak hanya di kota-kota besar atau paduan suara elit kampus, tapi sudah merambah ke pelosok-pelosok seperti, Jember, Sidoarjo, Mahakam, Halmahera, Padang, Bengkulu, Lampung, Jambi, Aceh, bahkan hingga Timika, Wamena dan Merauke,” bebernya.

Baca juga :  Giri Prasta Acungkan Dua Jari, Tanda Dukung Koster Dua Periode?

Sementara itu, mengenai penilaian, para juri yang hadir saat jumpa pers yakni Mark Anthony Carpio (Philippines), Susanna Saw (Malaysia), Lim Ai Hooi (Singapura), DR Gene Peterson (USA) dan Jean Baptiste-Bertrand (France) menyampaikan, ada beberapa kriteria dalam penilaian kompetisi ini. Pertama, kualitas suara mencakup teknik dan penggunaan suara dalam setiap lagu. Kedua, intonasi yakni kesesuaian nada untuk pembawaan lagu. Ketiga, ketaatan terhadap lagu di mana setiap penyanyi harus membaca semua kriteria dan tampil sesuai aturan. Terakhir, artistik keseluruhan yang meliputi pengemasan penampilan, pemilihan lagu, pembawaan termasuk pemilihan kostum, sehingga menjadi kemasan seni yang indah secara keseluruhan. (111)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini