Jelang Galungan, Pertamina Pastikan Pasokan LPG Aman

perasi pasar pertamina12
OPERASI PASAR LPG - Operasi pasar yang diselenggarakan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) unuk memenuhi kebutuhan LPG ukuran 3 kg ke warga di Bali menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. (DenPost.id/ist))

Denpasar, DenPost.id

Menjelang hari raya Galungan pada 2 Agustus 2023 dan Kuningan  pada 12 Agustus 2023,  Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan stok dan pasokan LPG, khususnya di wilayah Bali, dalam kondisi normal dan aman.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam siaran persnya Kamis (27/7) kemarin, menuturkan selain memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi, Pertamina juga memastikan operasional berjalan normal. Hal ini didukung dengan penambahan pasokan LPG  subsidi 3 kg (gas melon) untuk menyambut perayaan hari besar keagamaan tersebut.

Dalam mengantisipasi kebutuhan LPG menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, Pertamina menyiapkan tabung LPG melalui operasi pasar yang terukur lewat kerja sama dengan pemda setempat. Operasi pasar tersebut dilaksanakan sejak Senin (17/7/2023) di 21 titik di seluruh Bali dengan jumlah pasokan tabung yang disiapkan rata-rata 200 tabung LPG per hari.

Pertamina  juga memberikan tambahan pasokan LPG subsidi 3 kg secara bertahap mulai 26 Juli sampai 30 Juli 2023 dengan total penambahan sebanyak 368.480 tabung. Adapun konsumsi rata-rata harian untuk produk LPG subsidi 3kg sebanyak 264.000 tabung.

Baca juga :  Gubernur Koster Gelar Rakor Karya Ida Bhatara Turun Kabeh

“Penambahan tersebut sekitar 139 persen daripada rata-rata penyaluran harian LPG 3 kg di wilayah Bali. Semoga masyarakat bisa merayakan hari raya Galungan dan Kuningan dengan tenang tanpa khawatir sulit mendapatkan LPG,” tegas Ahad Rahedi.

Dia mengimbau masyarakat agar membeli LPG langsung di pangkalan resmi LPG 3 kg. Saat ini pemerintah melaksanakan program subsidi tepat LPG. Dalam program tersebut pangkalan LPG 3 kg difungsikan sebagai lembaga penyalur tingkat akhir yang melayani konsumen individu secara langsung dan tidak mengutamakan pengecer atau pemborong. Tujuannya agar warga yang berhak terjamin mendapat LPG 3 kg sesuai dengan harga eceran tertinggi. Selama ini di pengecer tidak ada yg bisa mengontrol penggunaannya untuk konsumen yang ditentukan. ‘’Sesuai dengan Kepmen ESDM No.37.K/ MC.01/MEM.M/2023, konsumsi LPG 3kg diperuntukkan bagi empat golongan spesifik yaitu rumah tangga prasejahtera, nelayan sasaran, petani sasaran dan UMKM,” jelas Ahad.

Baca juga :  Polda Periksa Saksi Mafia Tanah Sesetan, BPN Panggil Pujiama, Padma Mangkir

Salah satu upaya mendukung program subsidi tepat LPG melalui program One Village One Outlet (OVOO), Pertamina menjamin setiap desa di Provinsi Bali memiliki pangkalan minimal satu. Dengan rata-rata sebaran pangkalan ada empat pangkalan di masing-masing desa. Total ada sekitar lebih 3.578 pangkalan di seluruh kota/kabupaten di Bali. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.

Selain itu Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi penyalahgunaan LPG subsidi 3 kg serta mempercepat registrasi atau pendaftaran program subsidi tepat sasaran LPG. Dengan demikian, penyalurannya bisa lebih tepat sasaran.

Baca juga :  Tim Yustisi Kembali Jaring 17 Orang Pelanggar Prokes

Jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut tentang ketersediaan LPG 3 Kg di pangkalan resmi di sekitar domisili masing-masing atau ingin menginformasikan penyalahgunaan LPG 3 kg oleh pihak yang tidak berhak, maka masyarakat bisa menghubungi  atau melaporkan ke Call Center Pertamina 135. (yad/r)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini