Maksa Masuki Kantor Bupati Karangasem, Warga Bugbug Dobrak Pintu Gerbang

picsart 23 07 28 22 18 40 289
DEMO - Warga Desa Adat Bugbug, yang tergabung dalam tim sembilan kembali melaksanakan aksi demo terkait pembangunan resort di Kawasan Bukit Gumang, ke Gedung Kantor Bupati Karangasem, Jumat (28/7/2023).

Amlapura, DENPOST.id

Warga Desa Adat Bugbug yang tergabung dalam tim sembilan, kembali melaksanakan aksi demo terkait penolakan terhadap pembangunan resort di Bukit Gumang, ke Gedung Kantor Bupati Karangasem, Jumat (28/7/2023). Dalam aksi itu, warga Nekat mendobrak pintu gerbang Kantor Bupati Karangasem, untuk memaksa masuk ke dalam.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan warga Desa Adat Gunung yang tergabung di dalam tim sembilan sudah mulai berkumpul di Lapangan Tanah Aron, di depan kantor bupati pukul 09.00 Wita. Setelah berkumpul, selanjutnya warga berjalan menuju depan kantor bupati dan nekat menerobos petugas dan mendobrak pintu gerbang Kantor Bupati Karangasem.

Untuk mengamankan aksi tersebut, puluhan personel pihak kepolisan, Satpol PP, dan TNI, berjaga-jaga di areal Kantor Bupati Karangasem. Mereka ingin bapak bupati supaya menemui warga. Setalah melakukan orasi, ada sekitar 12 orang perwakilan warga yang masuk ke dalam untuk kembali menyampaikan aspirasi terkait penolakan pembangunan resort tersebut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karangasem, I Wayan Sutapa mengatakan, saat menerima warga di areal Kantor Bupati Karangasem mengatakan kalau warga akan diterima Wakil Bupati Karangasem, dan Sekda Karangasem, beserta pejabat terkait. “Pak bupati tidak bisa menerima, karena pak bupati masih ada acara di Abang,” singkatnya.

Baca juga :  Gede Dana Apresiasi BPBD Karangasem

Usai pertemuan dengan perwakilan tim sembilan, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa mengatakan kalau pihak pemda akan mengambil sikap kongrit. Artinya, pihaknya mengambil langkah upaya untuk mencari jalan keluar terkait pro dan kontra ini. “Kita harus lakukan rembug, karena ada dua pihak. Sehingga kedua kubu ini harus dikomunikasikan dan dipertemukan. Kita di pemerintah merasa ini masalah internal mereka,” ucapnya.

Artha Dipa menyatakan selain mempertemukan kedua belah pihak, nantinya dari OPD terkait yang ada di Pemerintah Provinsi Bali juga akan diundang. “Termasuk ahlinya, seperi pemerhati lingkungan dan yang lainnya akan diundang untuk memberikan penjelasan terkait masalah ini,” katanya.

Baca juga :  Vaksinasi di Karangasem, dari 11 Pejabat Dua Tak Divaksin Karena Ini

Di bagian lain, Ketua Tim Sembilan, I Gede Putra Arnawa mengatakan pada intinya masyarakat Bugbug ini ingin pembangunan resort di Kawasan Bukit Gumang tersebut, ditutup atau dihentikan. Karena warga tidak berkenan adanya pembangunan di kawasan suci agar kawasan suci tersebut tidak ternodai. “Intinya sudah jelas, warga ingin menutup pembangunan resort itu karena kawasan tersebut sangat disakralkan oleh masyarakat,” pintanya.

Sementara Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, mengatakan kalau pihaknya sepakat untuk mencari win-win solusion. Dalam pertemuan tadi, perwakilan tim sembilan sudah sepakat dengan keputusan yang sudah disepakati secara bersama. “Apa yang telah diputuskan tim sembilan tadi, akan ditindaklanjuti. Nanti semua akan disampaikan oleh perwakilan tim sembilan ke kalian semua,” katanya. (tim dp)

Baca juga :  Rumah Warga di Selat Ditimpa Longsor

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini