Mangupura, DENPOST.id
Perayaan Galungan yang dirangkai dengan hari raya penampahan, masyarakat Hindu akan melaksanakan pemotongan babi. Untuk memastikan kesehatan kelayakan konsumsi daging babi, Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung melaksanakan pemeriksaan ke sejumlah ternak babi.
Kadisperpa Badung I Wayan Wijana, Senin (31/7) menjelaskan, pemeriksaan tersebut penting dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan babi. Pemeriksaan ini dilakukan sejak 29 Juli hingga 1 Agustus 2023, yakni pada hari penampahan Galungan (sehari sebelum Galungan). “Ini untuk memastikan kesehatan babi dan daging yang dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Wijana.
Pemeriksaan disebutkan menyasar seluruh desa di Kabupaten Badung. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Wijana membeberkan, telah dilakukan kepada 1.127 ekor babi. Dari hasil pemeriksaan seluruhnya dalam keadaan sehat. “Di Kuta Selatan 30 ekor babi, Kuta 36 ekor babi, Kuta Utara 94 ekor, Kecamatan Mengwi 334 ekor babi, Abiansemal 396 ekor babi, dan Petang 237 ekor babi,” ungkapnya seraya menyatakan pemeriksaan akan terus berlanjut.
Dalam pemeriksaan ini melibatkan 50 orang dokter hewan. dalam pemeriksaan ini juga bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Sehingga Disperpa mendapatkan bantuan sebanyak 100 orang mahasiswa. “Tim sudah kami berikan pembekalan dan sudah mulai turun sejak tgl 29 Juli kemarin,” ucapnya.
Sebelumnya, Disperpa Badung pun melaksanakan kegiatan serupa sebelum Hari Raya Galungan pada Desember 2022. Pemeriksaan telah dilakukan kepada 1.045 ekor babi. Pemeriksaan terhadap ternak babi dilakukan secara meraton. Pemeriksaan ante mortem dan post mortem dilakukan pada bagian organ dalam hewan. Seperti hati, limpa, dan paru. Jika tidak ditemukan penyakit, maka daging babi tersebut layak untuk dikonsumsi.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan. Kami berharap daging yang dikonsumsi masyarakat Badung aman. Sehingga tidak terserang penyakit usai mengkonsumsi daging babi tersebut,” ungkapnya. (115)