
Pecatu, DENPOST.id
Kondisi pariwisata yang mulai menggeliat telah mendongkrak kunjungan ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan (Kutsel), Badung. Hal ini juga berdampak pada pemasukan ke Desa Adat Pecatu.
Dengan adanya pendapatan dari DTW Uluwatu inilah, pihak prajuru desa adat mengembalikan kembali kepada krama desa setempat, melalui sejumlah program untuk krama. Salah satunya yang rutin dilaksanakan, yakni pembagian bantuan beras untuk krama Desa Pecatu.
Seperti yang digelar, Senin (31/7/2023), di Wantilan Desa Adat setempat. Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta di sela-sela kegiatan mengatakan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan ini, pihaknya kembali menyalurkan dana yang selama ini diterima desa adat melalui pendapatan dari sektor pariwisata yang dikonversikan dalam bentuk beras. Adapun total beras yang disalurkan mencapai total 65 ton.
Dari total jumlah itu, masing masing krama mendapat sebanyak 25 kg, dengan menyasar total sebanyak 3.200 krama. Selain krama ngarep, pembagian beras ini juga menyasar krama pensiun, KK mandiri, sebatang kara, serta penyandang disabilitas. “Dengan adanya dana masuk ke desa adat dari sektor pariwisata, kami kembalikan lagi ke krama desa dalam bentuk beras sebanyak 65 ton. Bantuan beras ini diberikan kepada 3.200 krama desa, masing-masing sebanyak 25 kg,” kata Sumerta.
Sedangkan untuk janda dan duda, sebatang kara dan disabilitas mendapat 10 kg.
Lebih lanjut disampaikan dia, untuk penyaluran bantuan untuk krama ini, jenis beras yang diberikan memang dipilih jenis beras yang mempunyai kualitas baik. Tentu hal itu menjadi keputusan untuk memberikan kualitas yang terbaik untuk krama.
Pihaknya berharap bantuan ini dapat dirasakan krama. Apalagi saat ini usaha-usaha di desa adat sudah mulai menggeliat. Penyerahan kepada krama ini, diserahkan untuk semua krama di 19 tempekan di Desa Adat Pecatu.
Sementara Kelian Tempeken Bangbang Kembar, Ketut Wijana mewakili warga penerima bantuan mengaku sangat bahagia dengan adanya bantuan ini. “Kami ucapkan terimaksih kepada desa adat atas bantuan ini,” tandasnya. (113)