Kutsel, DENPOST.id
Krama Tanjung Benoa semringah menerima bantuan daging babi dan uang bumbu yang disalurkan Desa Adat Tanjung Benoa, Senin (31/7/2023) sore. Pasalnya, jumlah daging dan uang bumbu yang dibagikan rutin seriap Hari Raya Galungan tersebut meningkat dari sebelumnya.
Di mana krama dari 4 banjar yang ada di desa adat tersebut mendapatkan 2 ekor ayam per KK dan juga mendapatkan uang bumbu sebesar Rp 100 ribu.
Jumlah ini meningkat dari pembagian sebelumnya yang hanya satu ekor ayam dan uang bumbu Rp 50 ribu per KK.
Kegiatan ini diawali dengan parum di masing-masing banjar sebagai ajang pertanggungjawaban prajuru banjar kepada krama. Hal ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan parum agung desa adat yang akan digelar pada Hari Raya Galungan.
Bandesa Adat Tanjung Benoa, Made Wijaya, di sela-sela kegiatan mengungkapkan,
pembagian daging ayam dan uang bumbu yang dilaksanakan pada Penyajaan Galungan ini merupakan program yang dirancang dirinya selaku Bendesa Adat Tanjung Benoa. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap 6 bulan. “Kami bersama prajuru bersyukur sudah dapat melewati cobaan Pandemi Covid-19, sehingga program berupa pembagian daging dan uang bumbu ini kepada Krama Desa Adat Tanjung Benoa bisa terlaksana,” paparnya.
Anggota DPRD Badung ini menekankan, program ini akan terus ditingkatkan. “Sekarang krama mendapatkan 2 ekor ayam merah, serta uang bumbu meningkat menjadi Rp 100 ribu dari Rp50 ribu sebelumnya,” imbuhnya. Dia mengaku bersyukur hal ini tak lepas dari mulai pulihnya pariwisata di Tanjung Benoa pascabadai Covid-19.
Selain mendapat daging dan uang bumbu, krama juga mendapatkan voucher belanja di Tenten Mart senilai Rp 150 ribu.
Sumber dana untuk bantuan daging ayam kepada 827 KK di 4 Banjar yang ada di Desa Adat Tanjung Benoa berasal dari LPD Desa Adat Tanjung Benoa.
“Selain ini, sesuai program dan rencana kerja saya, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi Krama Desa Adat Tanjung Benoa mendapatkan daging babi masing -masing KK mendapatkan 2 kg. Hal ini sudah tertuang dalam rencana kerja bendesa khususnya di Baga Pawongan yang sudah kami jalankan bersama prajuru,” jelasnya.
Petajuh Banjar Anyar, Nyoman Yoga mengatakan semua krama baik yang kaya maupun yang miskin mendapatkan daging ayam dan uang bumbu. “Tidak ada perbedaan,” tegasnya.
Kepala Lingkungan Anyar, Wayan Ganti Artana, menambahkan, kolaborasi lembaga ekonomi Desa Adat Tanjung Benoa yakni LPD dan Bupda sudah berjalan sehingga dapat memberikan kontribusi kepada krama. (113)