Bermula Nawur Sesangi, Sapi Gerumbungan Lestari Turun-Temurun Jadi Pertunjukan

picsart 23 08 03 19 12 31 517
SAPI GERUMBUNGAN - Aksi sapi Gerumbungan, saat Lovina Festival 2023.

Singaraja, DENPOST.id

Sapi Gerumbungan merupakan salah satu tradisi ciri khas Gumi Panji Sakti. Pertunjukan sepasang sapi ini, bermula dari acara nawur sesangi (bayar kaul) para petani saat panennya bagus.

Ketua Kelompok Sapi Gerumbungan Pasupala Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng, Ketut Susila, menerangkan tradisi sapi Gerumbungan ini merupakan warisan turun temurun dan pihaknya merupakan generasi ketujuh yang masih melestarikan tradisi sapi Gerumbungan.

Menurut cerita leluhurnya (tetua), tradisi ini menjadi bagian dari kelompok masyarakat di Buleleng yang mengandalkan mata pencaharian petani, kemudian hasil panennya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari hal tersebut, menjadikan tradisi sapi Gerumbungan ini dipakai sebagai simbol wujud rasa syukur petani atas hasil panen yang melimpah.

“Menurut cerita tetua kami, sapi Gerumbungan ini sebagai pembayar kaul (nawur sesangi) kalau hasil panen bagus. Hingga sekarang pun masih juga sapi Gerumbungan dijadikan sebagai salah satu cara membayar kaul. Selain sebagai seni pertunjukan seperti sekarang ini,” ujarnya, saat pentas di Lovina Festival 2023.

Baca juga :  Pengusaha Hotel di Buleleng Banting Harga 50 Persen

Ditambahkan dia, sapi Gerumbungan ini merupakan sapi pilihan yang istimewa. Pasalnya, sapi ini sudah memiliki ciri khas sejak lahir yang biasanya dapat dilihat pada tampilan fisik, yakni dari sisi gerakan kepala, ekor yang tegak, dan gerakan kaki. Oleh karena itu, untuk menyiapkan sapi Gerumbungan yang memiliki kualitas baik, pihaknya menyebutkan sapi harus dirawat dengan spesial, meliputi pijatan dan elusan setiap hari dari majikannya, serta memastikan mendapatkan sinar matahari yang cukup. “Sapi Gerumbungan ini sejak lahir sudah diketahui ciri-cirinya dan kita sebagai majikan harus memperlakukannya sesuai mood karena setiap sapi memiliki karakterisitik berbeda. Disitulah tantangannya untuk menjinakkannya,” terangnya.

Baca juga :  Karena Corona, Desa Adat Buleleng Tiadakan Melasti

Untuk diketahui, selain Kelompok Pasupala di Buleleng, keberadaan sapi Gerumbungan ada di beberapa lokasi. Untuk perkumpulan kelompok sapi Gerumbungan di Buleleng Timur ini, dikenal dengan nama Baga Sebali yang terdiri dari kelompok asal Desa Sawan, Menyali, Lemukih, Galungan, dan Bebetin.

Sedangkan Buleleng Tengah, sapi Gerumbungan ada di Desa Panji, Desa Sambangan di Kecamatan Sukasada, dan Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng. Kemudian untuk Buleleng Barat, ada di Desa Kaliasem, dan Desa Pedawa, Kecamatan Banjar. (118)

Baca juga :  Pascabanjir Bandang, Ratusan KK Medewi Krisis Air Bersih

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini