
Mangupura, DENPOST.id
DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Badung, Sabtu (5/8/2023) mengelar rapat yang diperluas dengan menghadirkan Ketua Repdem Bali beserta jajaran, di Abiansemal. Rapat mendadak ini menyikapi hengkangnya Ketua DPC Repdem Badung,A IB Pada Kusuma atau yang lebih dikenal dengan Gus Pada dari keaggotaan PDI Perjuangan (PDIP).
Gus Pada yang sebelumnya diketahui sebagai politisi senior Partai Golkar keluar dari partai yang sempat membawanya ke kursi DPRD Bali, dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Selanjutnya Gus Pada mendapat kepercayaan menjadi Ketua DPC Repdem Badung, yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan. Akan tetapi belakangan Gus Pada menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan Repdem sekaligus keluar dari PDI Perjuangan.
Ketua DPD Repdem Bali, AA Ayu Triana Tira yang akrab disapa Gek Tira membenarkan sikap Gus Pada yang menyatakan mundur dari Repdem dan PDI Perjuangan. “Ya benar, saya mendapatkan pesan singkat lewat chat dari yang bersangkutan (Gus Pada) yang ditulis dengan kata sangat singkat. Tyang mohon pamit nggih Ketua salam hormat buat PDI Perjuangan yang telah menghargai tyang,” ungkap Gek Tira. Pesan yang sama juga disampaikan ke grup Whatsapp kepengurusan Repdem, dan dilanjutkan dengan keluar group.
Meski telah menyatakan mundur melalui pesan singkat, Gek Tira mengaku sampai saat ini belum menerima surat pengunduran diri secara resmi dari Gus Pada yang seharusnya menakhodai Repdem Badung hingga tahun 2025. Tira menyampaikan bahwa mundur itu merupakan keputusan bijak karena memaksakan diri tetap menakhodai organisasi besar seperti Repdem memerlukan keikhlasan dan kesetiakawanan. Di mana sebelumnya yang bersangkutan menyatakan diri komit untuk mengabdi dan berjuang secara bersama-sama di partai berlambang kepala banteng ini.
“ Karena di Repdem tidak menjanjikan posisi ataupun jabatan, hanya pengabdian. Namun Repdem selalu berkomitmen untuk menempa diri sebagai kader militan yang bisa kuat secara ideologi, karakter dan sikap kepemimpinan dan keberpihakan terhadap rakyat banyak,” tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya bersama DPC Repdem Badung mengambil langkah dan menentukan sikap serta kebijakan, demi menjaga agar seluruh program organisasi tetap bisa berjalan dengan baik. Beberapa hal yang muncul dalam rapat tersebut di antaranya, tidak aktifnya kepengurusan Repdem Kabupaten Badung yang ditandai dengan mundurnya Ketua, Ida Bagus Pada Kusuma. Tidak jalannya program-program penting keorganisasian. Selanjutnya, dalam rangka menyambut tahun politik yang mana peran Organisasi Sayap Partai sangat dibutuhkan.
Dalam rapat yang juga dihadiri penasihat Repdem Badung, Made Ponda Wirawan, serta pendiri Repdem Badung, I Nyoman Gede Wiradana, akhirnya memutuskan mendemisionerkan Ketua DPC Repdem Badung, Ida Bagus Pada Kesuma. Segera melaksanakan Konfercabsus untuk restrukturisasi kepengurusan DPC Repdem Badung dengan membentuk Panitia Konfercabsus DPC Repdem Badung. Konsolidasi organisasi dengan menghadirkan para pengurus tokoh fraksi dan pengurus Repdem Bali untuk bersama-sama membangun semangat dalam mensukseskan tahun politik.
Kemudian menunjuk penjabat sementara Ketua I Wayan Sutarja, Penjabat Sekretaris Sementara I Wayan Radana, Penjabat Sementara Bendahara I Kadek Arik Sasandi yang akan menjalankan roda organisasi hingga terlaksananya Konfercabsus. (115)