
Negara, DENPOST.id
Sirkuit All In One yang ada di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana pertama kali dijadikan ajang lomba makepung.
Lomba Mekepung Bupati Cup 2023 dibuka Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Minggu (6/8/2023).
Namun ketika pelaksanaan lomba, terkesan arena masih sempit dan belum memadai untuk pelaksanaan mekepung secara maksimal.
Saat ini, lintasan di sirkuit tersebut hanya berjarak 700 meter di mana jarak maksimal untuk lintasan kerbau dalam ajang lomba mekepung membutuhkan jarak 1 kilometer.
Ketua Seka Mekepung Jembrana, I Made Mara, mengatakan, untuk menjadikan lomba utama mekepung di Sirkut Al In One perlu ada beberapa perbaikan, baik segi banguan dan luas lintasan. “Sirkuit ini perlu diperluas agar bisa dilintasi kerbau. Untuk lintasan lomba mekepung perlu jarak 1 kilometer. Sementara saat ini jarak lintasan mekepung hanya 700 meter, jadi kurang lagi 300 meter untuk bisa mencapai maksimal,” jelasnya.
Mara mengatakan, di areal sirkuit ini juga sering terjadi banjir sehingga dibutuhkan beberapa perbaikan seperti pembangunan senderan untuk menghalau banjir. “Nanti lintasan akan di perlebar ke barat. Di sana dikasi pelat deker, di atasnya diberi tanah baru selanjutkan diisi pasir. Hari ini sirkuit ini resmi dijadikan event lomba utama mekepung,” paparnya.
Selain perluasan lintasan, lanjut Mara, bangunan tribun utama tersebut perlu diperlebar agar penonton tidak kepanasan. “Saya berharap tribun utama disambung ke depan diberi kanopi agar tidak terlalu panas. Untuk lintasan mekepung tidak perlu diubah lagi hanya akan diperpanjang lintasannya,” imbuhnya.
Menanggapi permintaan dari Ketua Seka Mekepung, Tamba mengatakan, lomba ini juga untuk menerima masukan kekurangan di sirkuit tersebut.
“Hari ini kita ketemu sehingga kekurangan yang ada bisa diketahui. Ini merupakan masukan di mana perlu kita diperbaiki, akan kita perbaiki. Sirkuit ini harus dipertahankan, tidak boleh hilang di sepanjang masa dan sepanjang ada Kabupaten Jembrana,” tegasnya.
Tamba mengatakan, Sirkuit Al In One tersebut ke depannya dijadikan sirkut resmi lomba mekepung. “Untuk di sirkuit lainnya, saya tidak berani bertanggung jawab bisa bertahan atau tidak, karena di sana pasti akan ada perubahan perluasan tempat tinggal warga, karena tempat pemukiman penduduk. Untuk mengatasi agar mekepung tetap eksis ke depannya, ya inilah jawabannya dengan adanya Sirkuit All In One. Kami mohon dengan adanya sirkuit ini supaya dirawat dengan baik,” pungkasnya. (120)