
Semarapura, DENPOST.id
Kesehatan warga binaan di Rutan Kelas II B Kabupaten Klungkung mendapat perhatian khusus. Kali ini, untuk mengantisipasi penularan penyakit dari bakteri (mycobacterium tuberculosis), sebanyak 117 warga binaan di Rutan Kelas II B Klungkung menjalani tes tuberkolosis (TBC).
Tes ini mulai dilakukan pada Kamis (10/8/2023). Untuk mendeteksi ada tidaknya warga binaan yang terinfeksi TBC, petugas Rutan lebih dulu melakukan skrining gejala. Setelah itu dilanjutkan dengan skrining chest X-ray menggunakan mobile rontgen dan tes cepat molekular.
Skrining gejala dilakukan oleh petugas kesehatan Rutan Kelas IIB Klungkung. Skrining CXR dilakukan oleh tim vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC). Kegiatan ini juga didampingi oleh Petugas Kanwil Kemenkumham Bali, Dinas Kesehatan Klungkung dan Pukesmas Klungkung I.
“Kegiatan skrining diikuti seluruh warga binaan di Rutan Klungkung yang berjumlah 117 orang. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan supervisi kegiatan Skrining ACF TBC oleh Tim Supervisi dari Kemenkes dan Dirjen Pemasyarakatan,” ungkap Humas Rutan Kelas II B Klungkung, I Nyoman Budi Wiratama, Jumat (11/8/2023).
Menurut Budi Wiratama, tes TBC untuk warga binaan di rutan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06- PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan intervensi rontgen dada. Yang mana tujuannya untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif, pada kelompok komunal yang berisiko tinggi atau rentan terhadap penularan dan penyebaran di dalam komunitas di rutan.
“Dari hasil pengecekan, semua warga binaan di Rutan Klungkung negatif TBC. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai langkah mitigasi Rutan Klungkung, terhadap penularan penyakit TBC serta untuk melakukan kontrol kesehatan bagi seluruh warga binaan,” tandas Budi Wiratama. (119)