Mangupura, DENPOST.id
Walaupun DPP Partai Golkar telah memastikan arah dukungan kepada Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024, namun tidak begitu dengan di daerah. Ketua DPD II Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa mengaku masih wait and see (menunggu dan melihat) karena sejauh ini belum mendapatkan instruksi yang pasti di wilayah masing-masing tentang keberadaan koalisi ini.
“Tentunya kami di daerah masih wait and see, menunggu sejauh mana koalisi ini akan digetoktularkan ataupun diinstruksikan ke bawah. Karena dalam konteks mendukung capres, itu nanti kan ada cawapresnya. Apakah setelah ada pasangan capres cawapres baru kita diinstruksikan secara masif, ataukah masih sementara masih di tingkat DPP,” ujar Suyasa, Selasa (15/8/2023).
Akan tetapi, menurut Suyasa, apapun instruksi dari DPP Partai Golkar, pihaknya di internal Partai Golkar Kabupaten Badung pasti akan mengikuti arahan dan instruksi dari DPP. Disinggung apakah dari koalisi ini figur dari Golkar, yakni Airlangga Hartanto berpeluang mendampingi Prabowo Subianto menjadi cawapres, Suyasa berharap hal tersebut bisa terwujud, jika melihat capable dan dukungan riil Partai Golkar yang besar.
“Kalau berbicara Partai Golkar adalah pemenang kedua secara nasional di pemilu sebelumnya, dengan jumlah kursi 85 kursi di DPR RI. Sehingga logikanya, kami di DPD II menginginkan Pak Airlangga sebagai calon Presiden. Akan tetapi terlepas dari bagaimana arah dukungan DPP Golkar ke Pak Prabowo, tetap kita hormati,” terang Suyasa.
“Intinya, simbol kami di DPP (Airlangga Hartanto-red) bisa diberikan suatu reward dan kelayakan dari masing-masing partai pendukung dari Pak Prabowo dengan melihat capable, kualitas, dan dukungan riil dari Partai Golkar begitu besar. Harapan kami sih seperti itu. Kalau bisa figur terbaik kami, Pak Airlangga bisa menjadi paketnya dari Pak Prabowo,” terang politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini.
Lalu apakah koalisi Golkar-Gerindra akan berlanjut di Pilkada Badung tahun 2024?, Suyasa menyatakan dunia politik berjalan dinamis. Yang jelas, selain koalisi pilpres, Suyasa juga fokus untuk membesarkan partai di Badung, dengan merebut minimal 20 persen kursi di DPRD Badung dalam laga Pileg 2024. Jika tercapai target tersebut, maka Golkar Badung berpeluang menelorkan calon kepala daerah.
Sementara ditemui terpisah, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung, Putu Parwata enggan berkomentar banyak terkait masalah PDIP akan dikeroyok banyak partai dalam Pilpres 2024. “Untuk masalah itu, saya tidak ada komentar dulu. Yang jelas, dari PDIP tetap Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden kita,” ujarnya. (115)